digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Dadang Suryana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Dadang Suryana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Dadang Suryana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Dadang Suryana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Dadang Suryana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Dadang Suryana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Dadang Suryana
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Saat ini konsep ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) dan pendanaan hijau menjadi populer di industri perbankan. Dahulu perbankan hanya fokus pada bagaimana menghasilkan margin laba bersih dengan menjadi pihak perantara antara pihak peminjam dan yang menempatkan dana. Namun saat ini, ada tren yang berkembang di industri perbankan untuk beralih dari sekadar pertimbangan keuangan, menjadi memasukkan unsur pertimbangan lingkungan, sosial, dan tata kelola ke dalam proses pengambilan keputusan. Penyaluran pendanaan hijau di Citi Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan pembiayaan konvensional walaupun telah memiliki kerangka ESG yang seharusnya efektif dalam mendorong investasi berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki tantangan yang dihadapi Citi Indonesia dalam mengintegrasikan kerangka ESG ke dalam program pencairan pendanaan hijau, dan untuk merekomendasikan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan tersebut. Penelitian ini juga untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang berkontribusi terhadap rendahnya pencairan pendanaan hijau, menganalisa persepsi nasabah dalam pengambilan keputusan terhadap produk pendanaan hijau, mengembangkan rekomendasi untuk meningkatkan pencairan pendanaan hijau, dan mengkaji peran OJK dalam mempromosikan keuangan hijau. Kajian ini akan menggunakan metode wawancara untuk memperoleh data primer dan kajian literatur untuk data sekunder. Temuan yang diperoleh dianalisa menggunakan fishbone diagram untuk analisis akar permasalahan, digabungkan dengan Analisa 5-Whys, dan kerangka PESTEL untuk analisis eksternal. Kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pendalaman pasar pendanaan hijau di sektor perbankan Indonesia, dan memberikan rekomendasi bagi Citi Indonesia untuk meningkatkan pencairan pendanaan hijau.