digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, telah membuka peluang bagi pelaku-pelaku usaha bisnis digital, salah satunya internet marketers (imers). Imers adalah individu yang menggunakan platform dan teknologi internet untuk memasarkan produk secara daring melalui berbagai strategi digital seperti pemasaran melalui media sosial dan search engine optimization (SEO). Imers diklasifikasikan ke dalam lima tahap yang mencerminkan jenjang karirnya mulai dari tanpa fokus produk hingga memiliki produk unggulan. Tahap tersebut meliputi (i) The Hit and Run, (ii) The Survivor, (iii) The Pioneer, (iv) The Rising, dan (v) The Challenger. Meskipun memiliki peluang yang baik di industri bisnis digital, masih terdapat imers yang belum dapat meningkatkan performa bisnisnya dilihat dari adanya ketimpangan jumlah kelompok imers pada lifestage pertama dengan lifestages selanjutnya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis perbedaan faktor yang memengaruhi performa bisnis kelompok imers pada lifestage pertama dengan lifestages selanjutnya agar arah perkembangan bisnis imers lebih terarah kepada faktor yang signifikan memengaruhi performa bisnisnya. Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan model secara kualitatif yang telah divalidasi oleh ahli imers. Model ini meliputi faktor business performance (BP), service quality (SQ), customer satisfaction (CS), competitive pressure (CP), network learning (NL), owner support (OS), entrepreneurial orientation (EO), technological orientation (TO), dan financial management (FM). Kemudian model tersebut diuji secara kuantitatif menggunakan data empiris dari 165 imers yang berada pada lifestage pertama, kedua, dan ketiga melalui survei dengan kuesioner. Evaluasi model dilakukan dengan metode partial least squares- structural equation modeling (PLS-SEM) menggunakan pendekatan multigroup analysis (MGA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang pengaruh terhadap performa bisnisnya berbeda signifikan antara kelompok imers pada lifestage pertama dengan kelompok lifestage kedua dan ketiga. Faktor customer satisfaction, financial management, dan technological orientation, memberikan pengaruh yang lebih signifikan kepada performa bisnis kelompok imers pada lifestage kedua dan ketiga. Sementara itu, faktor owner support dan network learning memberikan pengaruh yang lebih signifikan kepada performa bisnis kelompok imers pada lifestage pertama. Berdasarkan temuan tersebut, untuk mengoptimalkan performa bisnisnya, masing-masing kelompok imers dapat meningkatkan faktor yang memengaruhi performa bisnisnya.