UMKM memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi di
Indonesia salah satunya industri mode. Namun, UMKM mode menghadapi
berbagai tantangan seperti tren dan preferensi konsumen yang dinamis serta
persaingan yang tinggi. UMKM mode di Indonesia mengalami pertumbuhan yang
lambat karena faktor internal seperti kualitas sumber daya manusia yang rendah dan
pengelolaan proses bisnis yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan mengkaji
pengaruh kapabilitas Business Process Management (BPM) eksploitatif dan
eksploratif terhadap kinerja perusahaan UMKM mode di Kota Bandung. Penelitian
ini melibatkan 121 pemilik dan manajer UMKM mode di Kota Bandung dengan
pengalaman minimal 5 tahun. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis
menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM)
untuk menguji hubungan antar variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kapabilitas BPM eksploitatif memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
kinerja perusahaan, dengan moderasi kemitraan eksploitatif juga menunjukkan
pengaruh positif yang signifikan. Perbedaan signifikan ditemukan antara pengaruh
kapabilitas BPM eksploitatif terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan
menengah dan kecil, dengan kapabilitas BPM eksploitatif lebih berpengaruh positif
pada perusahaan menengah. Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan BPM
eksploitatif dan kemitraan dapat meningkatkan kinerja UMKM saat ini. Sedangkan,
kemampuan BPM eksploratif dapat menjadi bekal untuk tetap kompetitif di masa
depan yang dapat diukur dengan jumlah inovasi yang dilakukan. Implikasi praktis
dari hasil penelitian ini memberikan panduan bagi pengelola UMKM dan
pemangku kebijakan dalam mengoptimalkan proses bisnis dan menjalin kemitraan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan di pasar yang dinamis.