digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Makmur Artha Sejahtera (PT MAS) adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi jeli dan minuman dengan distribusi lokal dan internasional. Sebagai perusahaan FMCG, efektivitas dan efisiensi proses produksi sangat penting untuk menjaga daya saing di pasar yang kompetitif. Oleh karena itu, fasilitas produksi, termasuk mesin-mesin produksi, harus selalu dalam kondisi optimal untuk memastikan kontinuitas dan kualitas produksi. Namun, kegiatan pemeliharaan di PT MAS selama ini hanya mencakup pemeliharaan mingguan seperti lubrikasi dan pengecekan umum, serta penggantian atau perbaikan komponen apabila terjadi kerusakan (corrective maintenance). Penjadwalan pemeliharaan masih bersifat kondisional berdasarkan jenis kerusakan dan subjektivitas bagian mekanik. Akibatnya, sering terjadi downtime, terutama pada area mesin Jellygum, yang mencapai 53% dari total downtime semua area mesin, sehingga mengakibatkan tingginya kehilangan opportunity cost. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi dan optimisasi kebijakan pemeliharaan, terutama pada komponen kritis, dengan tujuan menurunkan ongkos pemeliharaan dan meningkatkan ketersediaan mesin jellygum. Optimisasi dilakukan menggunakan model kebijakan pemeliharaan periodik untuk komponen repairable dan metode age replacement untuk komponen nonrepairable. Berdasarkan hasil optimisasi, interval pemeliharaan optimal untuk komponen nonrepairable adalah 315 jam untuk karakter ED dan 119 jam untuk oring pompa transfer, dengan ketersediaan masing-masing 99,92% dan 99,79%. Untuk komponen repairable, interval optimal adalah 1.111 jam untuk endseal, 973 jam untuk kopling, dan 1.222 jam untuk selang, dengan ketersediaan masing-masing komponen 99,99%. Kebijakan ini menurunkan total ongkos pemeliharaan sebesar 43%. Selain itu, ketersediaan komponen kritis endseal, selang, kopling, oring pompa transfer, dan karakter ED masing-masing meningkat sebesar 0,49%, 0,19%, 0,14%, 0,19%, dan 0,06%.