digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kelistrikan adalah hal yang sangat penting untuk mendukung perkembangan dalam segala bidang. Perkembangan dalam bidang ekonomi, teknologi, pariwisata, pendidikan dan lain sebagainya semua membutuhkan listrik untuk hadir dan menerangi setiap proses perkembanganya. Oleh karena itu ketersediaan dan kehandalan listrik menjadi faktor utama PT PLN untuk dapat terus meningkatkan performanya. Ketersediaan dan kehandalan listrik harus didukung dari performa masing-masing bidang yang di PLN mulai dari bidang pembangkitan, bidang transmisi dan bidang distribusi, sehingga bisa dirasakan langsung kulaitas layanannya oleh end customer. Khusus untuk bidang transmisi, banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja availability dan reliability yaitu terkait kondisi main material transmission/Material Transmisi Utama (MTU) yang sudah memiliki usia operasi yang tua (20-25 tahun operasi) dan bahkan samapi usia sangat tua (lebih dari 25 tahun operasi). Peralatan tersebut hingga saat ini masih beroperasi dan menjadikan resiko besar bagi kelangsungan bisnis PLN, karena peralatan tersebut dapat menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak karena peralatan tersebut sudah melewati masa End Of Life nya. Penelitian ini akan mengeksplorasi terkait scenario planning untuk menentukan metode apa yang terbaik untuk penggantian peralatan/MTU di bidang Transmisi PT PLN (Persero). Tahapan perencanaan skenario melalui 5 tahap yakni orientasi, eksplorasi, pengembangan skenario, pertimbangan opsi dan implementasi, serta integrasi. Keempat scenario tersebut adalah Breakdown Based Replacement (BBR), Condition Based Replacement (CBR), Time Based Replacement (TBR) serta Innovation Based Replacement (IBR). Penelitian ini menjelaskan implikasi, opsi dan strategi untuk setiap skenario yang kemudian dapat dijadikan pertimbangan bagi PT PLN (Persero) untuk memberikan keputusan yang proaktiv dan menghasilkan strategi yang baik bagi setiap skenario. Parameter utama yang dijadikan pedoman dalam pemelihan skenario ini adalah tingkat keandalan yang bisa dicapai dan biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan skenario terebut.