Pospay adalah aplikasi dari PT Pos Indonesia (Persero). Latar belakang penelitian ini menyoroti tekanan persaingan dalam industri jasa keuangan dan perlunya perusahaan transformasional untuk melakukan inovasi digital melalui aplikasi Fintech. Implikasi dari penelitian ini melengkapi pemahaman baru bagi PT Pos Indonesia tentang bagaimana meningkatkan intention to use pelanggan. Penelitian ini memberikan bahan evaluasi sekaligus referensi terhadap penerapan strategi pemasaran yang tepat dalam perspektif Marketing 4.0, khususnya untuk meningkatkan intention to use dengan mediasi variabel attitude konsumen. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bahwa perceived value merupakan variabel paling kuat yang memberikan kontribusi terhadap upaya meningkatkan intention to use aplikasi Pospay.
Beberapa masalah penelitiannya adalah untuk mengidentifikasi faktor penentu intention to use dalam penggunaan aplikasi FinTech, peran attitude konsumen, product involvement, dan implikasi praktisnya terhadap pengembangan strategi pemasaran. Penelitian ini menggunakan mixed-method dengan pendekatan deskriptif dan skenario problem solving tipe-3. Data kuantitatif didapat melalui survei, sedangkan wawasan kualitatif didapat melalui wawancara atau diskusi grup. SEM) - PLS dengan software WarpPLS digunakan untuk menganalisis data dan pengujian hipotesis.
Hasil penelitian ini adalah: Product involvement tidak berpengaruh signifikan terhadap intention to use namun berpengaruh signifikan terhadap attitude konsumen; Perceived value berpengaruh signifikan terhadap intention to use dan attitude konsumen;; Attitude konsumen berpengaruh signifikan terhadap intention to use dan memediasi perceived value yang dirasakan terhadap intention to use namun tidak memoderasi pengaruh product involvement terhadap intention to use. Penelitian ini akan memberikan rekomendasi bagi PT Pos Indonesia untuk menyesuaikan strategi pemasarannya dengan lebih baik dalam perspektif Marketing 4.0 agar dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan.