digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Terminal Peti Kemas (TPK) Koja adalah salah satu terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok yang berperan melayani aktivitas bongkar muat peti kemas. Pada tahun 2023, rata-rata waktu putar truk eksternal impor di TPK Koja mencapai 98,94 menit. Tingginya waktu putar disebabkan oleh waktu tunggu truk yang lama, mencapai proporsi 92% dari total waktu putar. TPK Koja berencana untuk membangun sistem reservasi truk, namun belum ada sinkronisasi antara kedatangan truk dan lokasi peti kemas sehingga RTG (Rubber-Tyred Gantry) harus melakukan reshuffling. Reshuffling adalah aktivitas memindahkan peti kemas satu ke tempat lain dalam satu slot di lapangan penumpukan. Strategi pengambilan peti kemas yang saat ini diterapkan adalah first come first serve, yaitu truk yang datang lebih dahulu akan dilayani lebih dahulu. Strategi ini mengakibatkan waktu perpindahan RTG yang lama karena jarak antar titik pelayanan yang cukup jauh. Penelitian ini bertujuan untuk merancang usulan strategi pengambilan peti kemas dan menentukan tingkat sinkronisasi platform dari sistem reservasi truk yang akan dibangun, sehingga kedatangan truk dapat disinkronkan dengan lokasi peti kemas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi berbasis agen. Simulasi ini memodelkan sistem dengan memperhatikan interaksi antar agen. Simulasi pergerakan agen menggunakan pendekatan simulasi kejadian diskrit, setiap agen dievaluasi pada suatu kejadian tertentu. Dalam sistem pengambilan peti kemas, tujuan truk eksternal adalah meminimasi waktu tunggu, sedangkan RTG untuk meminimasi ketidakefisienan. Simulasi berbasis agen mengakomodasi tujuan masing-masing agen pada titik keseimbangan, dengan mempertimbangkan tujuan bersama yaitu meminimasi rata-rata waktu tunggu truk. Berdasarkan hasil pengujian simulasi berbasis agen, strategi yang diusulkan adalah strategi pengambilan berbasis jarak. Selain itu, diusulkan penambahan modul sinkronisasi pada sistem reservasi truk yang dirancang dengan tingkat sinkronisasi 100%. Kombinasi strategi ini menghasilkan penghematan waktu tunggu truk di lapangan penumpukan sebesar 31,02%.