Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terminal Peti Kemas (TPK) Koja adalah salah satu terminal peti kemas di
Pelabuhan Tanjung Priok yang berperan melayani aktivitas bongkar muat peti
kemas. Pada tahun 2023, rata-rata waktu putar truk eksternal impor di TPK Koja
mencapai 98,94 menit. Tingginya waktu putar disebabkan oleh waktu tunggu truk
yang lama, mencapai proporsi 92% dari total waktu putar. TPK Koja berencana
untuk membangun sistem reservasi truk, namun belum ada sinkronisasi antara
kedatangan truk dan lokasi peti kemas sehingga RTG (Rubber-Tyred Gantry) harus
melakukan reshuffling. Reshuffling adalah aktivitas memindahkan peti kemas satu
ke tempat lain dalam satu slot di lapangan penumpukan. Strategi pengambilan peti
kemas yang saat ini diterapkan adalah first come first serve, yaitu truk yang datang
lebih dahulu akan dilayani lebih dahulu. Strategi ini mengakibatkan waktu
perpindahan RTG yang lama karena jarak antar titik pelayanan yang cukup jauh.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang usulan strategi pengambilan peti kemas
dan menentukan tingkat sinkronisasi platform dari sistem reservasi truk yang akan
dibangun, sehingga kedatangan truk dapat disinkronkan dengan lokasi peti kemas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi berbasis agen.
Simulasi ini memodelkan sistem dengan memperhatikan interaksi antar agen.
Simulasi pergerakan agen menggunakan pendekatan simulasi kejadian diskrit,
setiap agen dievaluasi pada suatu kejadian tertentu. Dalam sistem pengambilan peti
kemas, tujuan truk eksternal adalah meminimasi waktu tunggu, sedangkan RTG
untuk meminimasi ketidakefisienan. Simulasi berbasis agen mengakomodasi tujuan
masing-masing agen pada titik keseimbangan, dengan mempertimbangkan tujuan
bersama yaitu meminimasi rata-rata waktu tunggu truk.
Berdasarkan hasil pengujian simulasi berbasis agen, strategi yang diusulkan adalah
strategi pengambilan berbasis jarak. Selain itu, diusulkan penambahan modul
sinkronisasi pada sistem reservasi truk yang dirancang dengan tingkat sinkronisasi
100%. Kombinasi strategi ini menghasilkan penghematan waktu tunggu truk di
lapangan penumpukan sebesar 31,02%.