Perpustakaan Digital ITB

Terminal Peti Kemas Koja (TPK Koja) adalah salah satu anak perusahaan dari PT. Pelabuhan Indonesia II yang melayani jasa bongkar dan muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Pada tahun 2022, TPK Koja mengalami penurunan market share sebesar 0,60% dari tahun 2021 ke tahun 2022. Berdasarkan analisis 5 why’s, penyebab utama dari permasalahan ini adalah tidak adanya jadwal kedatangan truk eksternal yang disepakati oleh pihak terminal dan perusahaan angkutan truk, Oleh karena itu, solusi yang diusulkan dalam penelitian ini adalah membuat jadwal kedatangan truk eksternal yang disepakati oleh pihak terminal dan perusahaan truk. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah Dynamic Collaboration Truck Appointment System (DCTAS). DCTAS memanfaatkan dua model, yaitu model pemrograman linier bilangan bulat dan Discrete Event Simulation (DES). Model model pemrograman linier bilangan bulat digunakan untuk membuat jadwal kedatangan truk eksternal yang dapat meminimalisasi total biaya kemacetan truk eksternal. Model Discrete Event Simulation (DES) digunakan untuk menentukan waktu penyelesaian truk eksternal sebelum dan sesudah jadwal yang optimal ditentukan. Berdasarkan model pemrograman linier dan simulasi yang dilakukan, diperoleh waktu penyelesaian truk eksternal impor sebesar 44,5 menit dan waktu penyelesaian truk eksternal ekspor sebesar 42,19 menit. Waktu penyelesaian truk eksternal impor dan ekspor menggunakan DCTAS lebih cepat dibandingkan waktu penyelesaian truk eksternal impor dan ekspor tanpa menggunakan DCTAS. Terjadi penurunan sebesar 17,14% untuk waktu penyelesaian truk eksternal impor dan 51,68% untuk waktu penyelesaian truk eksternal ekspor.