Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terminal Peti Kemas Koja (TPK Koja) adalah perusahaan yang dikelola oleh PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) dengan PT Hutchison Ports Indonesia dan bergerak pada operasi
terminal peti kemas yang beroperasi di pelabuhan Tanjung Priok. Pada tahun 2022, TPK
Koja memiliki porsi waktu menunggu truk eksternal impor yang besar dari keseluruhan
waktu putar sehingga menyebabkan kemacetan di operational gate dan lapangan
penumpukan terminal. Berdasarkan analisis fishbone diagram, terdapat berbagai faktor yang
menyebabkan kemacetan di TPK Koja, salah satunya adalah tidak adanya sistem prioritas
dalam menjadwalkan kedatangan truk eksternal impor ke terminal.
Penelitian ini mengusulkan perancangan sistem penjadwalan kedatangan truk eksternal
impor yang optimal bagi pihak TPK Koja dan perusahaan truk dengan memberikan prioritas
pada truk tertentu sesuai dengan lokasi peti kemas yang akan diambil di lapangan
penumpukan. Sistem ini disebut sistem CRPAS (Container Relocation Problem with
Appointment Scheduling). Pendekatan yang digunakan adalah bi-objective linear
programming dengan objektif berupa minimasi jumlah relokasi peti kemas dan minimasi
rata-rata pergeseran waktu kedatangan dari waktu yang diinginkan perusahaan truk. Namun,
karena kompleksitas permasalahan yang tinggi, pencarian solusi optimal untuk jumlah data
yang besar di TPK Koja ternyata membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu,
penelitian ini juga akan menggunakan pendekatan heuristik dengan algoritma greedy.
Metode optimasi memberikan hasil optimal berupa total relokasi sebanyak 228 relokasi
dalam sehari sedangkan metode heuristik memberikan hasil berupa total relokasi sebanyak
255 relokasi dalam sehari. Kedua hasil ini lebih hemat 29,8% dan 21,5% daripada sistem
eksisting yang menerapakn first-come-first-serve. Selain itu, sistem CRPAS juga dapat
memenuhi kebutuhan perusahaan truk dengan rata-rata pergeseran waktu kedatangan yang
dihasilkan metode optimasi hanya sebesar 0,38 pergeseran per truk dan metode heuristik
hanya sebesar 0,48 pergeseran per truk. Dengan sistem ini, TPK Koja dapat menekan waktu
tunggu dan waktu pelayanan di lapangan penumpukan sehingga dapat mengurangi
kemacetan di terminal.