digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memberikan penghargaan kepada masyarakat yang aktif melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan. Salah satunya di RW 07 Cibunut, Kota Bandung, yang mendapatkan penghargaan Proklim Lestari. Program ini menerapkan konsep Community-Based Adaptation (CBA). Studi ini bertujuan untuk menganalisis implementasi tata kelola adaptif dalam mewujudkan ketahanan iklim berbasis masyarakat melalui Proklim di Cibunut, Kota Bandung. Pendekatan kualitatif berupa analisis deskriptif yang digunakan pada studi ini. Empat komponen tata kelola adaptif yang digunakan penilaian yaitu kelembagaan polisentris dan multilayer, organisasi mandiri dan jaringan, kolaborasi dan partisipas, serta pembelajaran dan inovasi. Hasil studi ini menunjukkan bahwa implementasi tata kelola adaptif dalam Proklim di Cibunut berhasil menciptakan ketahanan iklim berbasis masyarakat. Dengan peran penting pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung dan peran dari Yayasan Gerakan Semangat Selalu Ikhlas, Proklim di Cibunut fokus pada pengelolaan sampah terstruktur dan melibatkan komunitas dalam berbagai kegiatan. Partisipasi aktif masyarakat dan kolaborasi dengan stakeholder mendukung keberhasilan program. Pendidikan dan inovasi lingkungan dilakukan melalui komunitas Bocah Cinta Lingkungan dan kerjasama dengan SMKN 15 serta pelaksanaannya dilakukan melalui pembinaan dan edukasi masyarakat, meskipun masih terdapat kendala, seperti kurangnya kesadaran masyarakat akan pemilahan sampah dan minimnya dukungan anggaran dari pemerintah daerah. Proklim Cibunut mendapat berbagai penghargaan dan menjadi contoh keberhasilan tata kelola adaptif. Studi ini menyarankan bahwa Proklim Cibunut perlu melakukan pendampingan berkelanjutan kepada masyarakat dengan menyediakan ruang khusus untuk pengembangan program adaptif. Pemerintah Kota Bandung, terutama Dinas Lingkungan Hidup, harus memastikan kebijakan lingkungan bersifat jangka panjang dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.