digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lingga Bialfi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Lingga Bialfi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Lingga Bialfi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Lingga Bialfi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Lingga Bialfi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Lingga Bialfi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Lingga Bialfi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Lingga Bialfi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Lingga Bialfi
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Kenaikan suhu bumi mencapai 0,20 Celcius terjadi pada setiap dekade. Heat waves lebih intens di wilayah perkotaan dibandingkan perdesaan terjadi sebagai efek urban heat island (UHI). Urbanisasi menyebabkan bertambahnya perubahan tutupan lahan, bangkitan kendaran, bertambahnya penggunaan energi listrik dan air, serta bertambahnya penghasilan limbah. Faktor-faktor tersebut akan berpengaruh terhadap pemanasan suhu permukaan kota. Kota Bekasi sebagai kota satelit Ibu Kota DKI Jakarta bertransformasi menjadi kawasan hunian bagi kaum urban. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi partisipasi rumah tangga di Kota Bekasi dalam mitigasi dan adaptasi fenomena urban heat island serta hubungannya dengan faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi. Pengumpulan data primer melalui kuesioner serta pengumpulan data sekunder melalui jurnal, buku, media popular, dan website. Metode analisis yang digunakan adalah analisis spasial, statistik deskriptif dan Rasch Model. Hasil dari penelitian ini adalah terjadi maladaptasi dan tingkat partisipasi mitigasi rumah tangga masih tergolong menengah cenderung rendah dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin dan pendapatan. Perlunya kesadaran masyarakat bahwa solusi UHI adalah dengan beralih pada penggunaan pada trasnportasi publik, pengelolaan air limbah di IPAL, dan penerapan prinsip daur ulang diterapkan pada berbagai pola konsumsi rumah tangga. UHI yang masih dan akan terus berlangsung memerlukan rencana strategis di tingkat kota untuk mencapai tujuan pendinginan kota.