Zona 14 Regional 4 PT. Pertamina EP Cepu (PT. PEPC) berdiri pada tanggal 1 April 2021
bersamaan dengan Go Live Transformasi Sub Holding Upstream. Zona 14 Regional 4 PT. PEPC
memiliki wilayah kerja di area kepala burung Papua bergerak di bidang minyak dan gas bumi.
Zona 14 sendiri memiliki 1 (satu) Wilayah Kerja sebagai operator yaitu Field Papua. Produksi
minyak Field Papua didapatkan dari 3 (tiga) struktur utama yaitu Klamono, Salawati dan Sele
Linda. Zona 14 sendiri menghadapi situasi dinamis terkait dengan penurunan produksi, cost per
barrel tinggi, penurunan pendapatan, peningkatan kerugian dan peningkatan biaya produksi.
Menggunakan Fishbone Diagram atau Cause and Effect Diagram untuk mengidentifikasi akar
penyebab dari suatu permasalahan, mendapatkan ide-ide yang dapat memberikan solusi untuk
pemecahaan suatu masalah serta membantu dalam pencarian dan penyelidikan fakta lebih lanjut.
Akar penyebab permasalahan dari tingginya Cost per Barrel seperti tingginya biaya gaji karyawan,
biaya bahan bakar, biaya maintenance dan laju penurunan produksi Field Papua. Selain itu, dengan
menggunakan SWOT analysis dan TOWS analysis untuk mencari solusi terpilih.
Studi analisis peningkatan biaya produksi per unit Field Papua akan digunakan untuk menghitung
rasio produktifitas. Rasio produktifitas ini didapatkan dari biaya produksi selama setahun dibagi
dengan kumulatif equivalen produksi minyak dan gas dalam setahun. Upaya-upaya yang akan
dilakukan untuk menekan Cost per Barrel seperti mengurangi biaya pemeliharaan, meminimalisir
Loss Production Opportunity (LPO), melepas struktur Sele Linda yang kurang ekonomis yang
menjadi beban besar bagi perusahaan, melaksanakan komitmen Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), dan mencari peluang pengembangan bisnis gas.
Rencana pada tahun 2025 Proyek Blok Masela akan masuk ke Zona 14 dan akan on stream pada
tahun 2030 dimana di dalam proyek tersebut Participating Interest (PI) Pertamina sebesar 20%.
Proyek ini diperkirakan akan menghasilkan sekitar 9,5 juta ton LNG per tahun dan sekitar 35 ribu
barel kondensat per hari. Proyek ini juga akan memasok 150 juta kaki kubik gas alam per hari
melalui pipa untuk memenuhi kebutuhan gas alam lokal. Kondisi ini diharapkan dapat
memperbaiki rasio produktifitas Zona 14.