digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lanskap keuangan global berubah seiring berjalannya waktu. Investasi keuangan tradisional semakin kurang diminati dibandingkan investasi digital, khususnya dengan munculnya cryptocurrency, terutama di kalangan milenial dan generasi Z. Sebagai hasilnya, muncul sejumlah komunitas atau organisasi di Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan konten edukatif mengenai cryptocurrency, seperti Akademi Crypto. Namun, hanya 34,8% masyarakat Indonesia yang menunjukkan minat untuk mengonsumsi konten video edukatif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menentukan aspekaspek yang memengaruhi keterlibatan dan konversi terhadap konten edukatif cryptocurrency yang dipublikasikan melalui live streaming. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Proses pengumpulan data meliputi observasi terhadap 20 video live streaming dari Akademi Crypto, Benjamin Cowen, Digital Asset News, dan BitBoy yang dipublikasikan di YouTube, serta pelaksanaan survei terhadap 205 responden. Data dianalisis menggunakan metode pengkodean dan Partial Least Square (PLS-SEM). Penelitian ini menemukan bahwa kesuksesan live streaming edukatif cryptocurrency dipengaruhi oleh tingkat keahlian, reputasi, dan interaktivitas. Meskipun kualitas konten memiliki peran dalam kesuksesan live streaming, dampaknya terbatas tanpa dukungan variabel tambahan. Para pembuat konten dan bisnis yang ingin atau sedang memberikan edukasi cryptocurrency melalui live streaming harus meningkatkan keahlian, reputasi, dan interaktivitas dari penyiar untuk meningkatkan keterlibatan, niat, dan konversi audiens