digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ali Ammarullah
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

BAB 1 Ali Ammarullah
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

BAB 2 Ali Ammarullah
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

BAB 3 Ali Ammarullah
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

BAB 4 Ali Ammarullah
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

BAB 5 Ali Ammarullah
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

BAB 6 Ali Ammarullah
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

PUSTAKA Ali Ammarullah
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

Surface Urban Heat Island (SUHI) adalah suatu fenomena yang terjadi ketika suhu udara di daerah perkotaan secara signifikan lebih tinggi daripada perdesaan yang berada di sekitarnya. Salah satu faktor utama penyebabnya adalah penggunaan lahan yang intensif, di mana lahan-lahan hijau dan vegetasi alami digantikan oleh permukaan bahan bangunan, jalan, dan parkir. Hal tersebut juga terjadi Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung yang merupakan kawasan perkotaan padat dengan perubahan penggunaan lahan yang signifikan. Keberadaan pegunungan di sekitarnya memberikan kontras yang menarik, di mana Bandung memiliki reputasi sebagai kota dengan iklim yang sejuk dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika fenomena SUHI secara komprehensif serta dampaknya terhadap lingkungan di wilayah tersebut. Analisis spasio-temporal dilakukan menggunakan data citra Landsat 8 selama tahun 2013 hingga 2021 dengan bantuan aplikasi Google Earth Engine dan ArcMap. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan kepadatan bangunan di perkotaan dan konversi lahan pertanian menjadi lahan terbangun. Adanya hubungan positif antara kepadatan bangunan dan suhu permukaan dengan nilai R-square diatas 0.79, sementara kepadatan area hutan dan suhu permukaan memiliki hubungan negatif dengan nilai R-square diatas 0.78. Temuan ini menekankan pentingnya vegetasi untuk mengurangi efek Surface Urban Heat Island di Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung dan perlunya perencanaan ruang hijau.