Mortalitas mengacu pada tingkat kematian dalam suatu populasi selama periode tertentu.
Informasi mengenai mortalitas disusun dalam tabel mortalitas. Tren menurun pada
mortalitas atau terjadinya peningkatan harapan hidup berefek pada taraf kesehatan
yang membaik. Namun, hal ini menimbulkan risiko pada perusahaan asuransi penyedia
anuitas atau pendanaan pensiun yang dikenal dengan istilah longevity risk atau risiko usia
lanjut. Peralihan tabel mortalitas deterministik ke tabel mortalitas stokastik merupakan
opsi yang ditawarkan untuk meminimalisir risiko tersebut. Tabel mortalitas stokastik
diperoleh setelah memodelkan mortalitas stokastik. Model Lee-Carter merupakan model
mortalitas stokastik pada usia spesifik yang dapat memproyeksikan log tingkat mortalitas
beberapa waktu ke depan. Model ini memiliki parameter yang perlu ditaksir dan terdapat
parameter yang bergantung terhadap waktu. Proses ARIMA sebagai proses stokastik
dan model deret waktu diperlukan untuk memprakirakan tingkat mortalitas pada model
Lee-Carter melalui parameternya. Prakiraan tingkat mortalitas akan diprediksi peluang
kematiannya menggunakan asumsi constant force of mortality. Hasil prediksi peluang
kematian digunakan untuk memvaluasi anuitas jiwa. Dalam menganalisis risiko usia
lanjut, ukuran risiko VaR dan TVaR diprediksi berdasarkan distribusi kerugian valuasi
anuitas jiwa antara tabel mortalitas stokastik dan deterministik. Pada tingkat peluang
90%, 95%, dan 99%, diperoleh rentang nilai tertentu sebagai prakiraan risiko yang timbul
akibat ekspektasi tingkat mortalitas yang turun lebih jauh dari yang telah diprediksi.