digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mortalitas mengacu pada tingkat kematian dalam suatu populasi selama periode tertentu. Informasi mengenai mortalitas disusun dalam tabel mortalitas. Tren menurun pada mortalitas atau terjadinya peningkatan harapan hidup berefek pada taraf kesehatan yang membaik. Namun, hal ini menimbulkan risiko pada perusahaan asuransi penyedia anuitas atau pendanaan pensiun yang dikenal dengan istilah longevity risk atau risiko usia lanjut. Peralihan tabel mortalitas deterministik ke tabel mortalitas stokastik merupakan opsi yang ditawarkan untuk meminimalisir risiko tersebut. Tabel mortalitas stokastik diperoleh setelah memodelkan mortalitas stokastik. Model Lee-Carter merupakan model mortalitas stokastik pada usia spesifik yang dapat memproyeksikan log tingkat mortalitas beberapa waktu ke depan. Model ini memiliki parameter yang perlu ditaksir dan terdapat parameter yang bergantung terhadap waktu. Proses ARIMA sebagai proses stokastik dan model deret waktu diperlukan untuk memprakirakan tingkat mortalitas pada model Lee-Carter melalui parameternya. Prakiraan tingkat mortalitas akan diprediksi peluang kematiannya menggunakan asumsi constant force of mortality. Hasil prediksi peluang kematian digunakan untuk memvaluasi anuitas jiwa. Dalam menganalisis risiko usia lanjut, ukuran risiko VaR dan TVaR diprediksi berdasarkan distribusi kerugian valuasi anuitas jiwa antara tabel mortalitas stokastik dan deterministik. Pada tingkat peluang 90%, 95%, dan 99%, diperoleh rentang nilai tertentu sebagai prakiraan risiko yang timbul akibat ekspektasi tingkat mortalitas yang turun lebih jauh dari yang telah diprediksi.