digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT X merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur alat berat. Perusahaan ini memproduksi attatchment alat berat. Dalam menjalankan proses produksi PT X memiliki beberapa divisi yang berada pada departemen produksi yang salah satunya adalah Divisi Fabrikasi. Divisi tersebut memiliki proses bisnis untuk melakukan perakitan komponen semi finish menjadi produk akhir dengan menggunakan metode pengelasan. Pada Januari hingga Agustus 2023 presentase overtime pada Divisi Fabrikasi selalu berada batas yang yang ditentukan perusahaan yaitu sebesar 30%, dengan persentase tertinggi terjadi pada Bulan Juli sebesar 72,5%. Dengan menggunakan five whys diperoleh akar masalah dari hal tersebut adalah adanya pemborosan yang terjadi pada proses perakitan pada Divisi Fabrikasi. Pemborosan yang terjadi pada proses perakitan dapat dieliminasi dengan menggunakan pendekatan lean manuacturing. Sebelum melakukan perbaikan diperlukan data waktu siklus setiap kegiatan perakitan yang dikumpulkan dan kemudian diolah dengan melakukan pengujian kecukupan data, keseragaman data, dan normalitas data. Pada konsep lean manufacturing kondisi eksisting dipetakan menjadi current state map dengan menggunakan value stream mapping dan process activity mapping. Setelah kondisi eksisting dipetakan kemudian dilakukan indentifikasi pemborosan yang terjadi dengan menggunakan metode seven waste plus one. Setelah diperoleh pemborosan yang terjadi dan akar masalahnya kemudian dirancang perbaikan. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh bahwa seluruh data yang dikumpulkan merupakan data yang sudah seragam dan berdistriusi normal dengan raung sampel sebesar 20 sampel. Rancangan perbaikan yang diusulkan adalah dengan melakukan perbaikan tata letak lantai perakitan, perbaikan UI dari aplikasi perekam waktu pekerjaan, dan diimplementasikannya 5S. Berdasarkan perbaikan tersebut diperoleh lead time perakitan usulan sebesar 1.937,78 menit.