2024 SK PP Najah Hafilah Mardhiyyah Lunggana [19021209] - Abstract
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Najah Hafilah Mardhiyyah Lunggana [19021209] - List of Contents
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Najah Hafilah Mardhiyyah Lunggana [19021209] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Najah Hafilah Mardhiyyah Lunggana [19021209] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Najah Hafilah Mardhiyyah Lunggana [19021209] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Najah Hafilah Mardhiyyah Lunggana [19021209] - Chapter 4
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Najah Hafilah Mardhiyyah Lunggana [19021209] - Chapter 5
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Najah Hafilah Mardhiyyah Lunggana [19021209] - References
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Najah Hafilah Mardhiyyah Lunggana [19021209] - Full Text
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa
Proyek ini mengatasi tingginya konsumsi energi Base Transceiver Stations (BTS) yang dioperasikan oleh PT XYZ, dengan fokus pada peningkatan efisiensi energi menggunakan metodologi DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control), yang merupakan komponen inti dari praktik Six Sigma. Menara BTS mengonsumsi energi listrik dalam jumlah besar, terutama karena pengoperasian unit AC yang terus menerus yang diperlukan untuk menjaga suhu optimal di dalam shelter BTS. Tantangan utama yang teridentifikasi adalah penggunaan energi yang tidak efisien di menara BTS, dimana unit AC mengonsumsi sekitar 30-45% dari total listrik, yang mengakibatkan tagihan bulanan melebihi batas yang dapat diterima. Proyek ini bertujuan untuk mencapai target tagihan listrik tidak lebih dari standar perusahaan sebesar Rp 2.000.000. Metodologi penelitian melibatkan lima fase: Mendefinisikan, Mengukur, Menganalisis, Meningkatkan, dan Mengontrol. Fase Define menetapkan tujuan dan ruang lingkup proyek, menargetkan tagihan listrik bulanan tidak melebihi standar. Pada fase Measure, data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan alat seperti Statistical Process Control (SPC) dan Process Capability Sixpack. Fase Analisis mengidentifikasi akar penyebab inefisiensi, terutama pengoperasian unit pendingin udara yang kurang optimal, menggunakan teknik seperti Current Reality Tree (CRT) dan Pareto Chart. Fase Peningkatan menerapkan pengaturan suhu yang dioptimalkan untuk AC dan teknologi pendinginan alternatif, dengan fokus pada pencegahan kesalahan (Poka Yoke) untuk memastikan perbaikan yang berkelanjutan. Fase Pengendalian menetapkan mekanisme pemantauan dan pengendalian, termasuk dokumentasi komprehensif, rencana pelatihan, dan strategi pemantauan berkelanjutan untuk mempertahankan perbaikan. Proyek ini berhasil mengurangi konsumsi listrik dengan mengoptimalkan pengaturan suhu dan menerapkan metode pendinginan alternatif, sehingga mencapai target pengurangan setidaknya 40% dari AC. Penerapan DMAIC secara efektif meningkatkan efisiensi energi BTS, sehingga menghasilkan penghematan biaya yang besar dan berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan PT XYZ. Proyek ini merekomendasikan pemantauan berkelanjutan terhadap penggunaan energi, tinjauan berkala terhadap efisiensi solusi, eksplorasi teknologi pendingin canggih dan sumber energi terbarukan, dan penerapan proyek serupa di seluruh PT XYZ untuk memaksimalkan manfaat organisasi.