BAB 1 Alberto G.P. Butarbutar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Alberto G.P. Butarbutar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Alberto G.P. Butarbutar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Alberto G.P. Butarbutar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Alberto G.P. Butarbutar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Alberto G.P. Butarbutar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Alberto G.P. Butarbutar
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Batubara memiliki peran penting dalam sektor energi Indonesia sebagai sumber
daya utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik
grindability batubara dari Formasi Batu Ayau, Daerah Murung Raya, Kalimantan
Tengah dan Formasi Tanjung, Daerah Satui dan Daerah Mulia, Kalimantan Selatan.
Fokus utama adalah pada nilai Hardgrove Grindability Index (HGI), komposisi
maseral, komposisi mineral, dan pengaruh peringkat batubara terhadap
grindability. Penelitian ini menggunakan sampel batubara yang diambil dari enam
lokasi di daerah tersebut. Metode penelitian meliputi studi literatur, preparasi
sampel, analisis proksimat, analisis ultimat, analisis nilai kalori, analisis petrografi,
dan analisis HGI. Hasil penelitian menunjukkan variasi signifikan dalam nilai HGI
antara sampel-sampel, dengan nilai tertinggi tercatat di atas 90. Korelasi yang
sedang ditemukan antara komposisi vitrinit dengan nilai HGI menunjukkan bahwa
kandungan vitrinit yang tinggi cenderung meningkatkan grindability batubara.
Selain itu, komposisi mineral dan peringkat batubara juga mempengaruhi
grindability, dengan batubara berperingkat tinggi cenderung memiliki grindability
yang lebih tinggi. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang faktorfaktor
yang memengaruhi grindability batubara di daerah tersebut, yang dapat
membantu dalam pengoptimalan penggunaan batubara sebagai bahan bakar
industri.