digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Industri mode merupakan sektor yang telah berkembang pesat di Indonesia hingga menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif unggulan. Tidak hanya berkembang dalam skala nasional, industri mode di Indonesia berpotensi untuk berkembang memasuki pasar global. Perkembangan industri dengan dinamika yang tinggi ini mendorong setiap perusahaan di dalam industri terkait untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan yang ada dan tetap dapat bersaing secara kompetitif. Adorable Projects merupakan perusahaan yang bergerak di industri mode dengan produk utamanya adalah sepatu. Meskipun sudah berdiri selama lebih dari 10 tahun, Adorable Projects masih mengalami inefisiensi dalam proses bisnisnya, seperti pelaksanaan proses bisnis perusahaan yang sering mengalami keterlambatan, inkonsistensi kualitas proses bisnis, dan kesalahan pelaksanaan proses bisnis yang terjadi secara berulang. Permasalahan- permasalahan tersebut mengacu pada akar permasalahan yang memperlihatkan karakteristik bahwa perusahaan belum memperhatikan kapabilitas proses bisnisnya. Padahal, kapabilitas proses bisnis menjadi landasan yang penting untuk suatu perusahaan melakukan perbaikan berkelanjutan dan menyelaraskan tujuan perusahaan dengan prosesnya. Pada penelitian ini, perbaikan maturitas proses bisnis akan dilakukan untuk mengelola atau bahkan meningkatkan kapabilitas proses bisnis perusahaan. Model yang digunakan sebagai standar acuan adalah Process Classification Framework (PCF) oleh American Productivity & Quality Center (APQC) untuk pemetaan proses bisnis organisasi. Sementara itu, pengukuran tingkat maturitas proses bisnis mengacu pada definisi yang dijabarkan Business Process Maturity Model (BPMM) oleh Object Management Group (OMG) dengan standar maturitas ditentukan berdasarkan tahap pertumbuhan organisasi perusahaan, yaitu growth. Menggunakan standar tingkat maturitas growth, diidentifikasi terdapat 6 proses bisnis existing yang membutuhkan perbaikan maturitas. Rekomendasi solusi perbaikan maturitas proses bisnis dirumuskan menggunakan Failure Modes and Effect Analysis (FMEA). Implementasi solusi kemudian diprioritaskan menggunakan analisis pareto dan ditampilkan dalam bentuk 4 project charter.