digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri olahraga merupakan komponen kunci dari pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, pengembangan industri olahraga masih memerlukan keterlibatan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan olahraga dengan bantuan bisnis olahraga lokal. Dalam hal ini, salah satu hal yang dapat dilakukan oleh para pemangku kepentingan adalah dengan menciptakan fasilitas olahraga yang baik. VVC Sports Arena merupakan perusahaan penyedia fasilitas olahraga, khususnya lapangan futsal yang terintegrasi dengan beberapa fasilitas lainnya dalam satu tempat. Dengan mengusung konsep “one-stop’shop” VVC Sports Arena menytusguhkan berbagai macam produk bisnis dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen diantaranya yaitu Futsal Field, Minimarket, VVIP Meeting Room, and Caffe. Namun, hasil menunjukan bahwa VVC Sports Arena terus mengalami kerugian di tiga tahun terkahir. Awalnya management merasa bahwa hal ini terjadi sebagai dampak dari adanya Pandemi COVID-19, namun ternyata setelah pandemic selesai VVC Ssports Arena masih mengalami kerugian. Mengacu pada hasil Analisa penulis menggunakan framework 5 why’s, menunjukan bahwa VVC Sports Arena memerlukan strategy bisnis lain dengan tujuan untuk meningkatkan revenue perusahaan. Dalam kerangka konseptual, penulis melakukan penelitian melalui analisis internal dan eksternal. Analisis internal, yang terdiri dari analisis STP, Analisis Bauran Pemasaran (4P), analisis VRIO, dan Kanvas Model Bisnis digunakan untuk mengetahui kondisi internal perusahaan. Analisis eksternal meliputi Analisis PESTEL, Analisis Lima Kekuatan Porter, dan Analisis Pesaing. Analisis SWOT, dan Analisis Akar Masalah akan menyempurnakan penjelasan perusahaan. VVC SPORTS ARENA menggunakan beberapa taktik sebagai strategi dalam memasarkan produknya seperti formulasi segmentasi pasar, targeting, positioning produk, dan melakukan beberapa promosi seperti pemasaran "word of mouth", publikasi, dan membuat special package. Hasilnya masih belum sesuai, dan hal ini terjadi karena tidak adanya koherensi dan konsistensi dari strategi yang dilakukan oleh VVC Sports Arena. Dari segi perumusan, penulis menyimpulkan bahwa variabel dalam perumusan strategi masih belum terdefinisi dengan baik. Berdasarkan situasi yang dihadapi oleh VVC Sports Arena saat ini, penulis mengusulkan formulasi baru untuk meningkatkan sales revenue perusahaan dengan formulasi Marketing Mix (4P’s), dan Usulan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu.