digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pesatnya pertumbuhan aplikasi pesan-antar makanan online (OFDA) di Indonesia, bersama dengan meningkatnya eksposur media digital di kalangan generasi muda, telah menimbulkan kekhawatiran tentang perilaku pembelian impulsif dan dampak finansialnya. Studi ini menyelidiki pengaruh media terhadap perilaku pembelian impulsif terhadap OFDA di kalangan Generasi Z (berusia 17-27 tahun) dan Milenial (berusia 28-43 tahun) di Indonesia, dengan literasi keuangan sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, mengumpulkan data dari 439 responden Generasi Z dan 407 responden Milenial. Menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dan Multi-Group Analysis (MGA), penelitian ini menguji hubungan antara variabel dan membandingkan efeknya di antara kelompok generasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media memiliki dampak positif signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif terhadap OFDA baik untuk Generasi Z maupun Milenial, dengan efek yang lebih kuat diamati di kalangan Milenial. Literasi keuangan ditemukan secara signifikan memoderasi hubungan ini untuk Milenial dan kelompok gabungan, tetapi tidak untuk Generasi Z. Temuan ini menyoroti peran penting media dalam mempengaruhi perilaku pembelian impulsif terhadap OFDA, terutama di kalangan Milenial. Studi ini berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana generasi yang berbeda merespons pengaruh media dalam konteks pemesanan makanan online, dan bagaimana literasi keuangan berinteraksi dengan faktor-faktor ini. Rekomendasi mencakup pengembangan program literasi media yang ditargetkan untuk Generasi Z dan mengintegrasikan literasi media ke dalam pendidikan keuangan untuk Milenial. Lembaga pendidikan dan badan pemerintah disarankan untuk mengembangkan program literasi keuangan dan media yang berbeda untuk setiap generasi, mengakui karakteristik unik mereka dalam konsumsi OFDA. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang dampak media terhadap perilaku konsumen di era digital, khususnya dalam konteks OFDA di Indonesia, dan menyoroti peran kompleks literasi keuangan dalam memoderasi hubungan ini di berbagai kelompok generasi.