digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Diana Sai'dah [17320032]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Topik penelitian ini mengangkat sebuah bandara yang berada di Provinsi Jawa Barat yaitu Kota Tasikmalaya untuk dijadikan bahan penelitian yang di mana memiliki urgensi dari segi terminal penumpangnya. Bandar Udara Wiriadinata Tasikmalaya pada awalnya merupakan sebuah bandara khusus pelatihan TNI AU yang kemudian sekarang dijadikan sebuah terminal penumpang bandar udara komersil yang diresmikan pada tahun 2017 dan sempat berhenti beroprerasi selama masa COVID-19. Kemudian pada tahun ini 2023, Bandar Udara Wiriadinata Kembali lagi beroperasi. Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak hentinya melakukan pengembangan terutama dalam bidang sarana dan prasaran yaitu salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi Bandara Wiriadinata sebagai salah satu upaya untuk mendukung perekonomian masyarakat sekitar khususnya Kota Tasikmalaya. Seiring berjalannya waktu, transportasi udara semakin banyak diminati karena kelebihannya dalam menempuh perjalanan dengan waktu yang cepat. Dengan begitu diharapkan dengan adanya Bandara Wiriadinata ini dapat menunjang kebutuhan akomodasi masyarakat sekitarnya dalam mekukan kepentingannya masing-masing. Bandar Udara sebuah transportasi akomodasi yang memerlukan management waktu yang terjadwal. Sehingga memerlukan sebuah rancangan desain yang sesuai dengan standart dan aturan mentri perhubungan. Selain itu juga, bandar udara sebagai pintu gerbang masuknya masyarakat luar ke Tasikmalaya, sekaligus sebagai simbol kota atau daerah, bentuk bangunan bandar udara akan menjadi alat komunikasi visual bagi masyarakat luar untuk mengenal wilayah atau identitas Tasikmalaya, dengan begitu penerapan unsur budaya pada bandara menjadi acuan untuk menunjukkan potensial yang dimiliki Kota Tasikmalaya. Maka, diperlukan sebuah desain yang dapat memberikan kesan menarik kepada para penumpang sebelum melakukan penerbangan dan menyesuaikan dengan aktivitas bandara yang memiliki tempo waktu yang cepat.