digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam perkembangan global saat ini, keberlanjutan menjadi perhatian mendesak yang memerlukan kolaborasi lintas sektor. Hal ini mendorong bisnis untuk mengambil inisiatif keberlanjutan dan menjaga ESG terhadap pemangku kepentingan. Nestle, sebagai perusahaan FMCG ternama dunia, merespons dengan memperkenalkan solusi kemasan berkelanjutan. Saat ini, Nestle sedang menguji pasar produk kemasan ramah lingkungan di beberapa negara Barat dan berencana memperluas ke Asia Tenggara, terutama Indonesia. Saat ini, telah meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dari bahan kemasan di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menyelidiki hubungan antara kesadaran lingkungan dan niat pembelian terhadap produk kemasan ramah lingkungan Nestle di kalangan Generasi Z Indonesia. Penelitian ini menggunakan Teori Perilaku Terencana (TPB) dan mengkaji pengaruh sikap konsumen, norma subjektif, serta kontrol perilaku yang dirasakan, di samping kesadaran lingkungan dan kesediaan membayar terhadap niat pembelian. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan kuesioner daring yang didistribusikan kepada 219 konsumen Generasi Z Indonesia berusia 17-29 tahun. Kuesioner ini mencakup pertanyaan terbuka deskriptif dan analisis skala Likert yang dianalisis menggunakan JASP dengan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan tentang efektivitas inisiatif keberlanjutan Nestle dan membantu dalam pengembangan strategi yang sejalan dengan tujuan perusahaan untuk mencapai 95% kemasan yang dapat didaur ulang pada tahun 2025. Temuan ini juga akan membantu Nestle mengoptimalkan inisiatifnya untuk mendorong keterlibatan dan adopsi kemasan berkelanjutan yang lebih besar oleh konsumen.