FTMD ITB dan PT INKA sedang mengembangkan roller-rig simulator kendaraan
rel untuk keperluan pengembangan teknologi kereta. Alat tersebut membutuhkan
sistem penggerak rotasi yang tak hanya andal dan presisi, tetapi juga murah.
Terdapat beberapa pilihan sistem penggerak, antara lain motor AC servo dan motor
AC induksi. Motor AC servo bersifat mahal, dan membutuhkan kontroler khusus
yang juga berharga mahal. Sementara itu, motor AC induksi merupakan jenis motor
yang bersifat andal dan relatif murah, namun tidak akurat. Agar memiliki akurasi
kecepatan yang baik, motor AC induksi perlu dioperasikan dengan menggunakan
strategi kendali jerat tertutup. Secara umum, terdapat dua jenis strategi kendali yang
dapat dipilih, yaitu strategi vektor dan strategi skalar. Strategi vektor menawarkan
akurasi kendali yang tinggi, namun mensyaratkan banyak sensor dan pemrograman
yang rumit. Di sisi lain, strategi skalar bersifat mudah, murah, dan sederhana karena
hanya membutuhkan satu buah sensor kecepatan. Sayangnya, strategi skalar
menghasilkan akurasi yang relatif rendah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini
dikembangkan strategi kendali skalar dengan menggunakan bantuan GA agar
diperoleh sistem kendali kecepatan motor AC induksi yang bersifat andal, murah,
dan akurat.
Penelitian ini mencakup pemodelan sistem, validasi model, optimasi sistem kendali
dengan menggunakan bantuan komputer, dan uji kinerja sistem secara
eksperimental. Model dibuat dengan tujuan agar proses optimasi dapat dilakukan
secara mudah dan murah melalui simulasi di dalam komputer. Model ini validasi
dengan memanfaatkan data eksperimental yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya. Optimasi sistem kendali memanfaatkan GA agar diperoleh konstanta
PID yang optimal. Konstanta ini kemudian diujikan secara simulasi untuk
mendapatkan prediksi respons kecepatan sistem. Prediksi ini kemudian diverifikasi
dengan respons kecepatan yang diperoleh dari eksperimen.
Pada penelitian ini telah berhasil dibuat model sistem secara keseluruhan. Saat
disimulasikan di dalam komputer, model ini menunjukkan respons kecepatan yang
sesuai dengan data dari hasil penelitian sebelumnya. Hal ini mengindikasikan
bahwa model telah valid. Model ini kemudian dioptimasi melalui sebuah simulasi
komputer dengan menggunakan metode GA. Proses optimasi ini menghasilkan
konstanta PID yang optimal. Konstanta ini kemudian diuji dalam sistem jerat
tertutup, baik secara numerik maupun eksperimen. Sistem jerat tertutup dengan
metode GA menunjukkan peningkatan akurasi kecepatan secara signifikan. Apabila
dibandingkan dengan metode jerat tertutup klasik seperti ZN dan CC, metode GA
mampu menghasilkan kinerja kendali yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan nilai
overshoot yang lebih rendah dan settling time yang lebih pendek.