Pemerintah Indonesia sedang mengupayakan pemanfaatan sumber daya alam domestik berupa aspal buton untuk mengganti aspal minyak impor. Akan tetapi, dalam penggunaannya asbuton murni full ekstraksi masih membutuhkan modifier untuk mengoptimalkan penggunaannya dalam campuran beraspal. Salah satu alternatif modifier asbuton adalah bio-oil yang dibuat dari tandan kelapa sawit (BioTKS) yang memiliki potensi tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja campuran beraspal Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) akibat penambahan asbuton murni dan bioaspal bio-oil BioTKS.
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan karakteristik material aspal dan karakteristik Marshall dari campuran beraspal AC-WC yang menggunakan aspal PEN 60/70, aspal PEN 60/70 + 30% asbuton murni, dan aspal PEN 60/70 + 30% asbuton murni + 6% BioTKS. Penambahan BioTKS pada asbuton murni dapat memperbaiki sifat reologi dasar aspal berupa nilai penetrasi dan viskositas. Penambahan BioTKS juga meningkatkan performa Marshall campuran beraspal dengan menurunkan kadar aspal optimum, meningkatkan kepadatan, meningkatkan nilai stabilitas, dan meningkatkan stabilitas sisa.