digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri barang mewah, yang diperkirakan memiliki valuasi sebesar €1,5 triliun pada tahun 2023, menghadapi tantangan besar akibat penyebaran barang palsu. Penelitian ini mengkaji pengaruh persepsi konsumen terhadap barang mewah palsu terhadap citra merek dan persepsi kualitas merek mewah asli. Data dikumpulkan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh melalui survei online yang diberikan kepada konsumen dan potensial konsumen dari merek mewah di Indonesia, menghasilkan 296 responden. Penelitian ini menggunakan Pemodelan Persamaan Struktural Partial Least Square (PLS-SEM) untuk menguji dua hipotesis. Hasilnya menunjukkan bahwa produk palsu berkorelasi negatif terhadap citra merek dan persepsi kualitas merek mewah asli. Saran penting meliputi peningkatan upaya otentikasi produk dan inisiasi kampanye edukasi mengenai keunggulan merek mewah asli. Penelitian di masa depan harus mencakup variabel tambahan, seperti loyalitas konsumen, dan memperluas kelompok demografi di luar Indonesia untuk mencapai pemahaman yang lebih lengkap tentang persepsi konsumen.