digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Generasi terbagi dalam banyak kriteria berdasarkan era yang telah berlalu, kini adalah era Generasi Z yang mendominasi dunia. Generasi z adalah orang-orang yang lahir antara tahun 1995-2012 dengan karakternya masing-masing yaitu digital nativity dan keinginan untuk bekerja bermakna. Dengan adanya rentang tahun lahir Generasi Z, berarti Generasi Z sudah bekerja dan ada pula yang baru akan memasuki dunia kariernya masing-masing. Terlihat bahwa tingkat stres dan tingkat turnover turnover pada Generasi Z sangat tinggi dibandingkan generasi lainnya khususnya generasi milenial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gairah kerja dan niat berpindah dengan variabel mediasi stres kerja pada karyawan Generasi Z. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden Generasi Z berusia 17-29 tahun sebanyak 278 orang yang telah bekerja kurang lebih 1 tahun di Indonesia. Survei dilakukan dengan menggunakan skala likert dan diolah menggunakan SPSS dengan metode analisis jalur. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel gairah kerja berpengaruh cukup signifikan terhadap niat berhenti kerja, oleh karena itu harus melalui variabel mediasi stres kerja. Untuk pengaruhnya, gairah kerja mempunyai korelasi negatif dengan stres kerja dan niat berhenti kerja, sedangkan stres kerja mempunyai korelasi positif dengan niat berhenti kerja. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu memberikan rekomendasi kepada individu Generasi Z itu sendiri untuk kedepannya dalam mencari pekerjaan serta membantu perusahaan mempertahankan karyawan Generasi Z, dan mengambil pilihan yang tepat dalam menugaskan divisi saat menerima karyawan Generasi Z.