Menyikapi lanskap industri telekomunikasi yang terus berkembang PT Telkom Indonesia selalu berupaya untuk mempersiapkan ketersediaan infrastruktur telekomunikasi dalam menyediakan layanan IndiHome kepada pelanggan, salah satu isu krusial untuk menjamin ketersediaan infrastruktur adalah validitas ketersediaan port pada Optical distribution point (ODP) secara fisik dan juga sistem yang dapat diketahui melalui aktivitas VALINS. Kehadiran akurasi VALINS ini menjadi hal yang fundamental sebagai pendukung mendasar infrastruktur untuk meningkatkan keberhasilan instalasi layanan baru, meningkatkan kepuasan calon pelanggan dan juga meningkatkan kualitas ketersediaan layanan yang pada akhirnya bertujuan untuk menghasilkan data yang mutakhir pada sistem.
Studi yang dilakukan di PT Telkom Regional III Jawa Barat ini menggunakan pendekatan DMAIC (Define, Measure, analyse, Improve & Control) dan mengumpulkan wawasan dari focus group discussion (FGD) yang dilakukan bersama-sama dengan praktisi validasi data Telkom Indonesia untuk mengeksplorasi implementasi manajemen kualitas pada aktivitas VALINS, bagaimana dampaknya terhadap keberhasilan instalasi layanan baru untuk selanjutnya mengidentifikasi akar permasalahan melalui Current Reality Tree analysis sehingga didapatkan beberapa strategi yang dipilih untuk meningkatkan akurasi VALINS melalui implementasi Analitical Hierarchy Process (AHP).
Melalui analisis mendalam studi ini berhasil mengungkapkan seluk beluk proses VALINS untuk meningkatkan akurasi VALINS atau kualitas data infrastruktur ODP dan proses pengambilan keputusan dalam konteks kualitas data infrastruktur.
Hasilnya ditemukan bahwa memperbaiki standart operasional prosedur, merevisi kontrak kerjasama antara PT Telkom dan PT Telkom Akses, membentuk tim khusus untuk memonitoring efektivitas SOP yang sedang berjalan, melakukan pelatihan untuk memperbaiki pola pikir reaktif menjadi preventif dan juga sosialisasi berkelanjutan tentang pentingnya VALINS sebagai aktifitas inti instalasi layanan baru adalah merupakan keseluruhan solusi komprehensif yang seharusnya dapat diimplementasikan, namun strategi prioritas harus tetap dipilih.
Hasil penelitian ini menawarkan wawasan berharga yang dapat dijadikan panduan praktisi validasi data di Telkom untuk memiliki perspektif berfikir preventif dalam mengelola data infrastruktur melalui mitigasi resiko terhadap standard operasional prosedur yang berjalan saat ini.