digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Manajemen inventori yang efisien dalam industri restoran sangat penting, mengingat lingkungan yang cepat berubah dan banyaknya barang yang mudah rusak. Tesis ini mengeksplorasi penerapan model Economic Order Quantity (EOQ) sebagai alat strategis untuk mengoptimalkan manajemen inventori di Restoran XYZ, sebuah entitas representatif dalam industri tersebut. Restoran XYZ, seperti banyak di industri jasa, berjuang untuk menyeimbangkan tingkat inventori agar dapat mengakomodasi permintaan yang fluktuatif sambil meminimalkan pemborosan, terutama barang-barang yang mudah rusak. Dengan mengintegrasikan model EOQ, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan potensial dalam efisiensi inventori dan pengurangan biaya, mengatasi barang-barang yang mudah dan tidak mudah rusak. Penelitian ini melakukan evaluasi komprehensif terhadap praktik inventori saat ini di Restoran XYZ dan membandingkannya dengan hasil setelah mengimplementasikan model EOQ, sehingga memberikan wawasan tentang efektivitas dan adaptabilitas model dalam konteks restoran. Kustomisasi dan implementasi model EOQ di Restoran XYZ melibatkan perhitungan jumlah pesanan optimal untuk berbagai kategori produk, menetapkan tingkat stok keamanan yang tepat, dan mengatur titik pemesanan ulang untuk memastikan pengisian inventaris yang tepat waktu. Adopsi model EOQ secara signifikan mengurangi biaya inventaris dan meningkatkan efisiensi operasional, terutama untuk item yang sangat diminati seperti 'Bakso Kecil' dan 'Bakso Daging,' yang melihat penghematan biaya yang substansial. Sistem manajemen inventaris yang ditingkatkan juga memfasilitasi kemitraan pemasok yang lebih kuat dan meningkatkan keandalan rantai pasokan. Pelatihan komprehensif disediakan kepada staf mengenai prinsip-prinsip EOQ untuk memastikan keberlanjutan sistem baru. Studi ini menyimpulkan bahwa model EOQ memberikan manfaat signifikan dalam manajemen inventaris di industri restoran, menyarankan aplikasinya yang lebih luas, terutama untuk bisnis yang menghadapi tantangan serupa. Tesis ini merekomendasikan integrasi lebih lanjut dari teknologi dan analitik data dengan model EOQ untuk beradaptasi secara dinamis dengan tren pasar dan permintaan konsumen, meningkatkan keberlanjutan operasional dan daya saing jangka panjang.