2024 SK PP Alfreya Shahla Witono [19021283] - Abstract
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Alfreya Shahla Witono [19021283] - List of Contents
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Alfreya Shahla Witono [19021283] - Chapter 1
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Alfreya Shahla Witono [19021283] - Chapter 2
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Alfreya Shahla Witono [19021283] - Chapter 3
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Alfreya Shahla Witono [19021283] - Chapter 4
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Alfreya Shahla Witono [19021283] - Chapter 5
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Alfreya Shahla Witono [19021283] - References
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa 2024 SK PP Alfreya Shahla Witono [19021283] - Full Text
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa
Industri skincare di Indonesia diproyeksikan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 8,9% selama 2021-2026 dan TikTok menjadi media sosial yang paling banyak digunakan untuk memandu pengguna membeli produk skincare. Di Indonesia, skincare juga memiliki tren positif yang ditunjukkan melalui persepsi positif terhadap video pendek TikTok, penjualan produk yang tinggi karena video pendek TikTok, dan produk yang dibeli karena konten video pendek juga memiliki kualitas baik. Namun, akhir-akhir ini pengguna aplikasi X memberikan persepsi negatif dan hilang kepercayaan terhadap video pendek promosi skincare di TikTok For You Page, yang diperkuat dengan hasil penelitian bahwa 92,9% pengguna TikTok tidak memercayai secara langsung video pendek promosi skincare di TikTok For You Page. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna TikTok mengenai video pendek promosi skincare di TikTok For You Page dan untuk mengetahui bagaimana video pendek promosi skincare di TikTok For You Page memengaruhi keputusan pembelian produk skincare. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara semiterstruktur dan kuantitatif melalui survei daring terhadap 224 pengguna TikTok yang pernah menonton video pendek promosi skincare di TikTok For You Page dan memutuskan untuk membeli produk skincare yang dipromosikan setidaknya satu kali. Peneliti menggunakan pengodean terbuka dan PLS-SEM untuk menganalisis hasil penelitian. Berdasarkan hasil wawancara, konten video pendek yang memberikan kesenangan, berguna, dan memberikan kemudahan akan diterima secara positif, tetapi konten video pendek yang menimbulkan risiko fungsional, informasi, dan kehilangan waktu, akan diterima secara negatif oleh pengguna. Berdasarkan hasil PLS-SEM, keputusan pembelian produk skincare didorong oleh persepsi kemudahan penggunaan dan kepercayaan terhadap video pendek promosi skincare di TikTok For You Page yang dimediasi oleh niat pembelian dan juga didorong oleh promosi produk, berdasarkan hasil wawancara. Temuan ini akan memberikan wawasan kepada perusahaan skincare dan affiliators tentang jenis, fitur, dan faktor dari video pendek promosi yang mengarahkan pengguna TikTok pada keputusan pembelian skincare