digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dengan evolusi dunia, teknologi digital telah mengubah informasi, komunikasi, dan konektivitas, yang sebagian besar didorong oleh teknologi Industri 4.0, di mana komputasi awan menonjol. Komputasi awan memfasilitasi penyimpanan data dan pertukaran informasi melalui internet, menawarkan keuntungan signifikan bagi bisnis, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan memungkinkan mereka mengelola data secara mandiri dan efisien. Adopsi komputasi awan diharapkan dapat memajukan digitalisasi di Indonesia, yang berpotensi meningkatkan pendapatan dan menciptakan peluang kerja dalam beberapa tahun mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi komputasi awan di kalangan UMKM di Kota Bandung. Menggunakan Extended Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2) dengan Kesiapan Teknologi, penelitian ini mengumpulkan 158 respons valid melalui kuesioner online dari UMKM yang telah atau sedang menggunakan layanan komputasi awan di Kota Bandung. Data dianalisis menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil menunjukkan bahwa Performance Expectancy, Effort Expectancy, Facilitating Conditions, Habit, dan Optimism secara positif mempengaruhi niat UMKM untuk mengadopsi komputasi awan. Selanjutnya, Behavioral Intention secara positif mempengaruhi Actual Usage. Penelitian ini membuktikan bahwa UMKM dengan niat kuat untuk mengadopsi komputasi awan lebih mungkin untuk mengintegrasikannya ke dalam operasi harian mereka. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital UMKM dapat lebih memfasilitasi penggunaan layanan komputasi awan, mengingat persepsi positif mereka terhadap layanan ini. Rekomendasi untuk UMKM termasuk berfokus pada peningkatan keterampilan digital, sementara pemerintah harus mengimplementasikan program literasi digital untuk mendukung UMKM dalam menggunakan komputasi awan. Namun, penelitian ini terbatas pada UMKM di Kota Bandung, yang mungkin membatasi generalisasi temuan. Penelitian di masa depan sebaiknya mengeksplorasi jenis layanan yang digunakan oleh UMKM, menggabungkan variabel tambahan, menggunakan pendekatan metodologi yang berbeda, dan mempertimbangkan sampel yang lebih luas.