digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

UKM berkontribusi terhadap 61% PDB Indonesia dan mempekerjakan 97% angkatan kerja, menjadikannya sangat penting bagi perekonomian negara. Meskipun UKM memiliki potensi yang sangat besar, namun banyak diantara mereka yang kesulitan dalam memperkenalkan produk ke pasar meskipun sudah melakukan promosi melalui media sosial karena kurangnya identitas merek UKM yang menjadi ciri khas usaha mereka. Projectind sebagai creative agency hadir membantu UMKM yang ingin meningkatkan brand image dengan harga yang terjangkau. Projectind telah meluncurkan layanannya dan lebih berkonsentrasi pada cara menjual layanan tersebut. Namun Projectind menghadapi permasalahan terkait penetrasi pasar yang mengakibatkan sulitnya mendapatkan klien potensial. Situasi ini mengakibatkan pertumbuhan stagnan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Projectind memerlukan studi kelayakan untuk menjadi pertimbangan kelayakan Projectind untuk pengembangan selanjutnya. Projectind mengadopsi metode kuantitatif dengan mengumpulkan data primer dan sekunder serta menilai Payback Period, Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Untuk menganalisis dan mengurangi risiko keuangan perusahaan, Projectind menghasilkan tiga skenario: realistis, pesimis, dan optimis. Hasil kajian menunjukkan bahwa Projectind layak secara finansial, dengan payback period 2,05 tahun, total NPV sebesar Rp 152.712.490, dan IRR sebesar 49,66% melebihi WACC sebesar 11,40%.