ABSTRAK_Asysyifa Asri Adityarini
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Dunia saat ini menghadapi tantangan yang signifikan seiring dengan bertambahnya populasi dunia yang pesat. Prakiraan PBB (2022) menunjukkan bahwa dalam tiga dekade ke depan kita akan melihat proporsi penduduk lanjut usia meningkat, mencapai 11,7% pada tahun 2030 dan 16,4% pada tahun 2050. Indonesia bahkan telah mengalami struktur demografi penuaan sejak tahun 2021 (BPS, 2021). Fenomena ini menandai perubahan demografi yang menyebabkan peningkatan populasi lansia yang rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer, suatu bentuk demensia yang mengganggu fungsi kognitif, telah menjadi masalah kesehatan global. Penelitian menunjukkan bahwa kejadian penyakit Alzheimer meningkat 147,95% dari tahun 1990 hingga 2019, dan pada tahun 2020, sekitar 55 juta orang di seluruh dunia menderita demensia dan sekitar 85% di antaranya tidak menerima perawatan penuh (Alzheimer's disease International, 2023). Di Indonesia, jumlah kasus penyakit Alzheimer terus meningkat hingga mencapai 1,2 juta pada tahun 2022 dan diperkirakan mencapai 4 juta pada tahun 2050 (CNN, 2022). Proses penuaan, ditambah dengan meningkatnya kejadian penyakit Alzheimer, menekankan perlunya perhatian mendesak terhadap kebijakan kesehatan, fasilitas perawatan dan sistem pendukung. Untuk memenuhi kebutuhan penderita penyakit Alzheimer, prinsip desain adalah kuncinya. Prinsip desain Fleming- Bennett, yang dikembangkan oleh Profesor Richard Fleming dan Kirsty Bennett, berfokus pada mempertahankan atau meningkatkan kemampuan pasien, menciptakan lingkungan yang dapat dibaca, fleksibel dan adaptif yang mendukung aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, memfasilitasi interaksi sosial dan memastikan keamanan dan kenyamanan. Pentingnya mengembangkan kebijakan kesehatan dan merancang fasilitas perawatan yang efektif merupakan hal mendasar dalam menciptakan lingkungan yang mendukung penuh bagi penderita penyakit Alzheimer, memastikan kesehatan dan martabat mereka. Pendekatan komprehensif ini diperlukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi penyakit Alzheimer dalam konteks populasi lanjut usia di Indonesia.