digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Alisha Khansa Rahmani
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Melahirkan adalah proses paling primitif dari seorang manusia. Indonesia sendiri merupakan negara dengan angka kelahiran yang tinggi, tetapi angka kematian ibu dan bayinya juga tinggi. Hal ini berkaitan erat dengan kondisi setelah melahirkan di mana seoerang ibu mengalami perubahan fisik, mental, dan sosial. Contohnya adalah baby blues dan postpartum depression. Kondisi tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran, pengetahuan, perhatian, akses, fasilitas, dan sumber daya yang ada. Padahal, kesehatan ibu pascapersalinan adalah faktor terpenting yang memengaruhi kesehatan anaknya. Dalam hal ini, seorang ibu membutuhkan perawatan yang intensif untuk mengembalikan kondisinya seperti semula. Namun, saat ini para iibu masih kesulitan untuk mendapat perawatan yang diinginkan. Oleh karena itu, dibutuhkan fasilitas perawatan yang dapat mengakomodasi kebutuhan dan mendukung pemulihan seorang ibu, yaitu pusat perawatan pascapersalinan. Fasilitas ini memiliki fungsi utama sebagai tempat perawatan dan pemulihan seorang ibu serta fungsi sekunder sebagai tempat edukasi, sosial, komersial, dan rekreasi. Persoalan perancangannya yaitu strategi pemulihan kondisi ibu pascamelahirkan, strategi menciptakan interaksi sosial, dan menciptakan ruang edukasi dan penyuluhan pendidikan bersalin yang dirumuskan dari beberapa landasan teori yang berkaitan dengan healing environment yang berpusat pada ibu.