digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - EDWIN ROZZAQ PRASETIYO
PUBLIC Irwan Sofiyan

Kereta Rel Listrik (KRL) adalah salah moda transportasi utama di wilayah Jabodetabek, dengan jumlah perjalanan yang terus meningkat setiap tahun, sehingga meningkatkan beban pada sistem transmisi tenaga Listrik Aliran Atas (LAA). Transmisi tenaga LAA merupakan sistem vital dalam operasional KRL yang berfungsi mengalirkan daya listrik dari gardu traksi ke panthograf KRL. Window time untuk pemeriksaan semakin pendek dan metode pemeriksaan masih berdasarkan waktu sesuai dengan PM 31 tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai keandalan, ketersediaan, dan keterawatan pada komponen kritis sistem transmisi tenaga LAA, serta mengusulkan strategi pemeriksaan yang optimal berdasarkan analisis risiko dan nilai RAM (Reliability, Availability, Maintainability). Metode yang digunakan meliputi matriks risiko untuk mengidentifikasi komponen kritis, perhitungan nilai RAM, dan analisis risiko menggunakan FMEA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa komponen kritis seperti kawat kontak, kawat pemikul, dan kawat penggantung memiliki nilai keandalan di bawah target perusahaan, sedangkan komponen lainnya memenuhi target. Nilai ketersediaan semua komponen kritis telah memenuhi target. Analisis FMEA menunjukkan bahwa mode kegagalan dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi adalah kawat penyulang putus, kawat kontak putus, kawat pemikul putus, dan tiang patah. Total biaya pemeriksaan komponen kritis meningkat sebesar 10% dibandingkan dengan metode pemeriksaan eksisting.