digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Cryssantia Afifa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Cryssantia Afifa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Cryssantia Afifa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Cryssantia Afifa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Cryssantia Afifa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Cryssantia Afifa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Cryssantia Afifa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Cryssantia Afifa
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Sosial demografi merupakan salah satu masukan dalam planning support system. Salah satu karakteristik kawasan metropolitan dtentukan dengan jumlah penduduk, yakni mencapai setidaknya sejuta jiwa total penduduk. Dengan jumlah penduduk yang relatif besar, penyediaan infrastruktur dan fasilitas perkotaan menjadi beberapa tantangan dalam perencanaan dan pengembangan kawasan metropolitan. Ditetapkannya Cekungan Bandung sebagai KSN, adanya Perpres yang mengatur tata ruang kawasan serta adanya badan pengelola Cekungan Bandung menunjukkan komitmen dalam pengembangan Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung. Sayangnya, aspek sosial demografi kurang disorot dalam perencanaan pengembangan Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung. Dengan jumlah penduduk yang tinggi, masih adanya masalah sosial seperti pengangguran, dan kebijakan yang kurang menyoroti aspek sosial demografi, rumusan persoalan dari penilitian ini adalah profil sosial demografi belum menjadi pertimbangan dalam perumusan kebijakan pembangunan kependudukan Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikasi kebijakan pembangunan kependudukan Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung berdasarkan pertimbangan profil sosial demografi. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur serta survei instansional untuk mengumpulkan data sekunder kebutuhan penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis konten systemic literature review untuk merumuskan komponen sosial demografi, isu strategis, variabel, indikator serta rumusan kebijakan kependudukan kawasan metropolitan dari hasil tinjauan literatur. Komponen sosial demografi yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini meliputi dinamika kependudukan, struktur penduduk, ukuran penduduk, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, ketenagakerjaan, kriminalitas dan ketimpangan gender. Digunakan juga analisis deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan profil sosial demografi Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung, metode analisis komparatif untuk membandingkan karakteristik sosialiv demografi serta analisis pencapaian indikator untuk mengukur kualitas sosial demografi masing-masing wilayah administrasi di Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung. Hasil penelitian menunjukkan jika profil sosial demografi Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung beragam dengan pola Kota Bandung dan Kota Cimahi sebagai perkotaan inti menunjukkan kualitas yang lebih baik. Selain itu terdapat implikasi kebijakan umum yang berlaku di seluruh Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung dan kebijakan khusus yang berlaku di kota atau kabupaten tertentu saja. Kebijakan umum meliputi penurunan angka kelahiran remaja dan tingkat kematian bayi, percepatan perbaikan gizi, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan akses pendidikan dan lapangan pekerjaan untuk perempuan.