digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mayra Zahra Normalitasari
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Mayra Zahra Normalitasari
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Mayra Zahra Normalitasari
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Mayra Zahra Normalitasari
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Mayra Zahra Normalitasari
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Mayra Zahra Normalitasari
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Mayra Zahra Normalitasari
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Mayra Zahra Normalitasari
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Mayra Zahra Normalitasari
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Penyediaan dan perencanaan infrastruktur dalam bidang transportasi yang semakin masif dikembangkan dapat berkontribusi pada peningkatan nilai lahan. Salah satu bentuk infrastruktur baru yang saat ini banyak dikembangkan adalah kereta cepat yang dianggap efektif sebagai sarana transportasi massal karena keunggulannya dalam kecepatan dan efisiensi energi. Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjadi proyek kereta cepat pertama di Indonesia yang telah diinisiasi sejak tahun 2015 dan telah beroperasi sejak 2023. KCJB menghubungkan koridor Jakarta-Bandung dengan total 4 stasiun, salah satunya Stasiun Kereta Cepat Halim. Ditinjau dari berbagai studi terdahulu, penyediaan infrastruktur khususnya berupa investasi moda transportasi seperti kereta api cepat tidak hanya dapat meningkatkan aksesibilitas ke pusat-pusat kegiatan dan mengurangi biaya transportasi, namun juga memiliki efek kapitalisasi pada harga lahan. Saat ini, belum diketahui pengaruh keberadaan Stasiun Kereta Cepat Halim terhadap harga lahan di sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan kajian lebih lanjut untuk menjelaskan pengaruh keberadaan Stasiun Kereta Cepat Halim sebagai bagian dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terhadap harga lahan di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan analisis konten untuk mengetahui faktorfaktor yang dapat memengaruhi harga lahan berdasarkan Hedonic Pricing Model (HPM) serta analisis regresi spasial dengan spatial lag model dan spatial error model untuk mengetahui model harga lahan di sekitar Stasiun Kereta Cepat Halim. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 8 variabel yang memengaruhi harga lahan di sekitar Stasiun Kereta Cepat Halim yaitu, KDB, KDH, kerawanan prasarana fisik, jarak ke rumah sakit terdekat, jarak ke SMP terdekat, jarak ke gerbang tol terdekat, jarak ke pemberhentian transportasi umum terdekat, dan lebar jalan. Didapatkan hasil akhir bahwa keberadaan Stasiun Kereta Cepat Halim tidak berpengaruh secara signifikan pada harga lahan di sekitarnya.