digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Muhamad Farhan Permana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemerintah indonesia sedang mendorong percepatan transisi energi dari energi berbahan dasar fosil berubah menjadi energi terbarukan dengan target net zero emission pada tahun 2060. Krisis energi listrik yang belum merata di beberapa daerah juga diupayakan terselesaikan bertahap, salah satu upayanya dengan dibangunnya pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) Rahu-2 yang terletak di provinsi Sumtare Utara. PLTM ini direncanakan untuk melihat potensi yang tersedia dan berdasarkan data yang tersedia dengan debit andalan yang dapat dimanfaatkan sebesar 5,43 m3/s dengan probabilitas 50%. PLTM Rahu-2 memanfaatkan debit tersebut menghasilkan daya maksimal sebesar 5,79 MW dengan energi pertahun sebesar 36,2 Gwh dengan perkiraan biaya pembangunan PLTM Rahu-2 sebesar Rp125,667,046,003 dengan penjualan listrik pertahunnya untuk 10 tahun pertama sebesar Rp 43.257.176.330 dan 10 tahun selanjutnya Rp 23.284.040.988 didapatkan nilai NPV sebesar Rp 143,335,635,146, IRR 21,15% dan BCR 2,13.