Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja laboratorium campuran Stone
Mastic Asphalt (SMA) dengan asbuton murni yang menggunakan pemadat
Superpave Gyratory Compactor (SGC) dan menentukan kemampuan pemadat SGC
dalam menghasilkan kinerja yang sesuai dengan spesifikasi AASHTO M 325-08
pada campuran SMA dengan asbuton murni. Campuran yang digunakan adalah
SMA-Kasar dengan asbuton murni, tanpa maupun dengan selulose 0.3%, serta
SMA-Kasar dengan aspal Pen 60/70 dengan selulose 0.3% untuk membandingkan
kinerja laboratorium antara campuran dengan asbuton murni dan aspal Pen 60/70.
Dalam penelitian ini, pemadatan menggunakan SGC dilakukan pada 100 putaran,
sesuai dengan spesifikasi untuk jalan dengan beban lalu lintas medium hingga berat,
sesuai AASHTO M 325-08 yang mengadopsi sistem Superpave pada campuran
SMA. Parameter lain yang digunakan mengikuti parameter standar yang ditetapkan
AASHTO T 312, meliputi tekanan konsolidasi sebesar 600 ± 18 kPA, sudut putaran
sebesar 1.16°±0.02°, dan kecepatan putaran sebesar 30 rpm. Penentuan Kadar
Aspal Optimum (KAO) didasarkan pada karakteristik volumetrik dari campuran.
Uji draindown dan Indirect Tensile Strength (ITS) dilakukan untuk mengevaluasi
karakteristik campuran pada KAO.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa asbuton murni yang dipadatkan dengan SGC
memenuhi karakteristik volumetrik yang diinginkan. Penambahan selulose 0.3%
pada asbuton murni berhasil menurunkan draindown dari 6.51% menjadi 0.09%,
meningkatkan densitas, serta menurunkan nilai VIM dan VMA. KAO juga berhasil
ditekan dari 7.05% menjadi 6.66%. Meskipun campuran SMA dengan asbuton
murni dan selulose 0.3% dapat menurunkan KAO, sebagian binder aspalnya
tergantikan oleh selulose, yang mengisi rongga-rongga dan meningkatkan
kepadatan campuran. Campuran ini memiliki nilai Tensile Strength Ratio (TSR)
sebesar 88%, lebih tinggi dibandingkan campuran aspal Pen 60/70 dengan selulose
0.3% (pada KAO sebesar 6.2%). Kedua variasi campuran yang dipadatkan dengan
SGC memenuhi spesifikasi AASHTO M 325-08. Namun, pengelolaan kadar aspal
dan penambahan stabilizer penting untuk mengatasi masalah draindown.