digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Salma Achmad Dharmabakti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Sebuah laporan dari Indonesian Mining Journal Vol. 26, yang dirilis pada April 2023, menunjukan tingginya kebutuhan nasional akan aspal yang mencapai angka sekitar 1.2 juta ton per tahun. Produksi aspal di dalam negeri, didalamnya termasuk kontribusi dari Pertamina memproduksi aspal minyak sebesar 272.040 ton (22.27%) dan terdapat produksi aspal alam dari Buton (Asbuton) sebesar 21.226 ton (1.74%), ternyata masih jauh dari memenuhi kebutuhan tersebut. Sementara itu, sebagian besar kebutuhan aspal nasional, sekitar 77.39%, harus dipenuhi melalui impor, dengan total mencapai 945.180 ton, yang mengakibatkan Indonesia harus mengeluarkan biaya impor sebesar US$473,77 juta. Dalam upaya mengatasi impor dengan melakukan pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Indonesia yaitu Aspal Buton. Asbuton Murni Full Ekstraksi ini merupakan hasil ekstraksi dari Asbuton Butir sampai didapat aspal murni, yang mana kandungan mineralnya dapat dikatakan sudah tidak ada lagi atau lebih kecil dari 1%. Tetapi saat ini pemanfaatan Aspal Buton masih sangat minim digunakan di Indonesia karena beberapa penyebab seperti masih sulitnya melakukan ekstraksi dan tingkat kesulitan dalam pengerjaan teknis lapangan yang masih lebih tinggi, oleh karena itu pada penelitian ini akan dinilai kinerja Aspal Buton tersebut dengan Aspal Pen. 60/70 yang sudah marak dan sering digunakan di Indonesia, dengan parameter penilaian kinerja nya berupa volumetrik, kekuatan, kelelehan, dan kekakuan.