digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Bagus Tri Budi Antoro
PUBLIC yana mulyana

Latar Belakang: Kecepatan lari merupakan faktor penting dalam prestasi atletik, namun pemahaman yang mendalam tentang dampaknya terhadap performa dan cedera masih terus berkembang, salah satu aspek yang penting untuk dipertimbangkan adalah bagaimana kecepatan mempengaruhi cadence, stride dan power pada pelari terlatih. Metode: Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dengan mengamati tiga kecepatan berlari yang berbeda terhadap perubahan cadence, stride dan power pelari terlatih yang terdiri dari 15 pria dan 8 wanita. Dalam statistik menggunakan analisis regresi untuk mengetahui seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Hasil: Data menunjukkan adanya korelasi yang positif antara kecepatan dan parameter lari. Cadence, stride dan power signifikan mengalami perubahan pada pria, namun cadence tidak signifikan berubah pada wanita. Cadence pria dari easy run ke tempo run sebesar 1,39 % , dari tempo run ke high intensity sebesar 1,46%, dan dari easy run ke high run sebesar 2,78 %. Lalu untuk stride dari easy run ke tempo run sebesar 20,66% lalu ke intensitas tinggi 24,88%, dan dari easy run ke high run sebesar 50,17 %. Untuk power dari easy run ke tempo run sebesar 21,11% lalu ke intensitas tinggi sebesar 23,77%, dan dari easy run ke high run sebesar 49,00 %. Cadence wanita dari easy run ke tempo run sebesar 1,01 % , dari tempo run ke high intensity sebesar 1,42%, dan dari easy run ke high run sebesar 2,33 %. Lalu untuk stride dari easy run ke tempo run sebesar 13,89% lalu ke intensitas tinggi 22,42%, dan dari easy run ke high run sebesar 34,22 %. Untuk power dari easy run ke tempo run sebesar 19,74% lalu ke intensitas tinggi sebesar 27,12%, dan dari easy run ke high run sebesar 42,59 %. Kesimpulan: Hasil analisis data menegaskan adanya korelasi yang positif antara kecepatan dan parameter lari yang diamati, yaitu cadence, stride dan power. Peningkatan kecepatan secara signifikan berkontribusi terhadap peningkatan stride dan power pada pelari terlatih. Namun perubahan pada cadence tidak selalu sejalan dengan peningkatan kecepatan, peningkatan yang lebih besar diamati pada stride dan power dibandingkan dengan cadence.