digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia, dengan lebih dari 275 juta penduduk, menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan infrastruktur akibat bentuk geografisnya yang kepulauan. Pemerintah Indonesia telah berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mendukung Visi Indonesia Emas 2045, termasuk memperkuat infrastruktur kesehatan. Penelitian ini fokus pada akselerasi jadwal proyek Pembangunan Pusat Pelayanan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, khususnya pada pekerjaan struktural seperti balok, kolom, pelat, dan dinding geser. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi alternatif percepatan yang dapat diterapkan, serta menganalisis dampaknya terhadap jadwal proyek konstruksi. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data empiris untuk mengembangkan model optimalisasi penjadwalan proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya tidak langsung tidak signifikan terhadap biaya optimal percepatan proyek, dengan persentase antara 4-6%. Skenario optimal ditemukan pada alternatif floor-to-floor 6 hari dengan tambahan biaya per hari Rp302.206.723,20 atau 0.397% dari total biaya dalam kondisi normal. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengelolaan proyek konstruksi melalui pendekatan deduktif dan analisis kuantitatif, yang dapat membantu praktisi dan peneliti meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan proyek.