Cover - Lugas Bijak Prasojo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1 - Lugas Bijak Prasojo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2 - Lugas Bijak Prasojo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3 - Lugas Bijak Prasojo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4 - Lugas Bijak Prasojo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka - Lugas Bijak Prasojo
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Sektor konstruksi merupakan sektor yang penting untuk perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat dari RAPBN sektor konstruksi yang terus meningkat hingga mencapai Rp422,7 Triliun di 2024 dan keberhasilan sektor konstruksi menjadi penyumbang PBD terbesar kelima dengan angka 9,86% di tahun 2023. Sektor konstruksi di Indonesia terus mengalami perkembangan, salah satunya adalah konstruksi modular yang memiliki banyak keunggulan. Sayangnya penerapan dan pasar konstruksi modular di Indonesia masih jauh di bawah negara lain, seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat. Penelitian mengenai pasar konstruksi modular juga belum ada di Indonesia. Hal ini menyebabkan belum ada gambaran mengenai hal tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian yang menganalisis kondisi yang meliputi perkembangan, analisis pasar, analisis finansial, analisis PESTLE, dan analisis SWOT-TOWS dari pasar konstruksi modular di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kondisi pasar konstruksi modular di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada pelaku industri konstruksi modular sebagai data primer dan melakukan studi literatur sebagai data sekunder. Temuan memberikan gambaran bahwa pasar konstruksi modular di Indonesia saat ini masih terbatas pada layanan jasa yang disediakan berdasarkan permintaan proyek tertentu. Pasar konstruksi modular di Indonesia menunjukkan perkembangan positif, meskipun ukuran pasar relatif kecil dan masih bergantung oleh momentum tertentu seperti Covid-19 dan pembangunan IKN. Rantai pasok pun belum efektif dan efisian. Hal tersebut membuat biaya konstruksi modular di Indonesia masih lebih tinggi dibanding konstruksi konvensional. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama sinergis antara pemerintah sebagai regulator, industri sebagai praktisi, dan masyarakat sebagai konsumen dalam komersialisasi
konstruksi modular sehingga pasar konstruksi modular di Indonesia dapat berkembang dan memiliki keunggulan kompetitif.