digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Indriana Wardhani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Gedung Center for Infrastructure and Built Environment harus selalu dalam kondisi laik fungsi sebagai tempat penelitian, pembelajaran, serta kolaborasi interdisipliner, sehingga pelu dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan gedung mencakup kegiatan menjaga keandalan serta memperbaiki bagian-bagian bangunan agar tetap berfungsi optimal. Pemeliharaan rutin dapat mencegah pembengkakan biaya akibat kerusakan fatal. Dengan pola pemeliharaan optimal, yang mempertimbangkan keandalan dan ketidakpastian, dapat memperpanjang umur layan aset. Dengan mengevaluasi efektivitas pola pemeliharaan tersebut, perlu dilakukan analisis Life Cycle Cost (LCC). Penelitian ini menganalisis pengaruh pola pemeliharaan dan faktor penyebab deteriorasi terhadap kepuasan pengguna Gedung Center for Infrastructure and Built Environment, sebagai bahan evaluasi bagi pengelola. Metode yang digunakan meliputi kuesioner untuk menilai kepuasan pengguna, observasi untuk mengetahui tingkat kerusakan gedung, wawancara dengan pengelola untuk memahami strategi pemeliharaan, dan pengumpulan data sekunder terkait biaya historis pemeliharaan. Pengolahan data dilakukan dengan metode Tingkat Capaian Responden (TCR) dan analisis rata-rata untuk menentukan tingkat kepuasan pengguna, analisis LCC untuk gambaran biaya selama masa layan gedung, serta uji korelasi untuk menilai hubungan antara pola pemeliharaan dan tingkat kerusakan gedung terhadap kepuasan pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76% biaya pemeliharaan dialokasikan untuk pemeliharaan preventif, sedangkan 24% untuk pemeliharaan korektif. Namun, tingkat kepuasan pengguna kurang memuaskan, dengan korelasi -0,67 antara pemeliharaan korektif dan kepuasan pengguna. Tingkat kerusakan gedung sebesar 3,8675% (kategori rusak ringan) juga menunjukkan korelasi -0,78 terhadap kepuasan pengguna. Mayoritas pemeliharaan bersifat reaktif akubat keterbatasan anggaran dengan waktu eksekusi kerusakan yang lama, menyebabkan rendahnya kepuasan pengguna terhadap kondisi gedung. Maka dari itu, diperlukan strategi pemeliharaan yang lebih proaktif untuk meningkatkan kepuasan pengguna.