Kegagalan lelah (fatigue failure) merupakan salah satu penyebab utama kerusakan pada komponen struktural alat transportasi, yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan atau kerusakan signifikan. Untuk mengurangi risiko ini, pemantauan pembebanan komponen secara berkala sangat penting. Namun, teknologi pemantauan konvensional sering kali mahal dan sulit diterapkan di lapangan. Sebagai alternatif, penggunaan perangkat yang lebih mudah diakses, seperti smartphone, memberikan potensi besar dalam mendeteksi dan memantau pembebanan kendaraan. Aplikasi Phyphox, yang memanfaatkan sensor bawaan smartphone seperti akselerometer, menawarkan solusi praktis untuk mengumpulkan data pembebanan secara real-time.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji sistem pemantauan pembebanan menggunakan aplikasi Phyphox guna mendeteksi potensi kegagalan lelah pada alat transportasi. Sistem ini dirancang untuk menyediakan analisis spektrum pembebanan yang terjangkau, fleksibel, dan mudah diterapkan di lapangan. Metode penelitian meliputi eksperimen lapangan dan analisis sinyal, di mana smartphone dengan aplikasi Phyphox digunakan untuk mengumpulkan data akselerasi dan getaran kendaraan dalam berbagai kondisi operasional. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan spektrum frekuensi, seperti Transformasi Fourier Cepat (Fast Fourier Transform atau FFT), untuk mengidentifikasi pola getaran yang mengindikasikan potensi kegagalan lelah.
Berdasarkan hasil yang didapat dengan analisis rainflow counting melalui kurva exceedance dari berbagai smartphone, noise yang ditimbulkan cukup besar mencapai 73% dari hasil awal data pengukuran sebelum proses. Sistem yang dikembangkan ini menawarkan solusi yang lebih terjangkau dan fleksibel untuk meningkatkan keselamatan dan keandalan operasional alat transportasi melalui prediksi risiko kegagalan lelah secara lebih awal.