Proyek Pembangunan Revitalisasi Stasiun Manggarai merupakan sebuah upaya strategis untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan transportasi kereta api di area Jakarta Selatan. Proses revitalisasi yang direncanakan menyebabkan perubahan status Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral yang menghubungkan antar moda transportasi, terutama moda kereta api. Bangunan 3 lantai tersebut direncanakan dibangun di atas tanah sedang dengan kategori desain seismik D. Bangunan stasiun terdiri dari 2 lantai struktur beton bertulang dan 1 lantai rangka atap dari struktur baja. Perencanaan dilakukan mengacu persyaratan SNI 1727:2020 tentang beban minimum struktur bangunan, SNI 1726:2021 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan, SNI 2847:2019 tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung, serta SNI 1729:2020 tentang spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural. Dengan tingkat mobilisasi yang sangat tinggi pada Stasiun Manggarai, direncanakan keberadaan jalur kereta api layang yang bersifat sebagai bagian dari pembebanan struktur utama stasiun. Perencanaan dilakukan menggunakan sistem rangka pemikul momen khusus dengan proses pemodelan dua tahap dan pengecekan analisis tahan gempa. Perencanaan struktur stasiun juga meliputi perhitungan penulangan mendetail hingga elemen balok, kolom, pelat, sambungan antar struktur beton bertulang, sambungan antar struktur rangka atap baja, serta sambungan antara struktur beton bertulang dengan struktur rangka atap baja.