Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang berpotensi menyebabkan patofisiologi hiperglikemia
sehingga terjadi neuropati dan memungkinkan munculnya luka yang tidak disadari. Pada proses
penyembuhan luka penderita DM, fase inflamasi terjadi berkepanjangan dan tidak terkontrol.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, sediaan yang dapat mengontrol luka pada diabetes juga perlu
ditingkatkan untuk menjaga wound contraction dengan membuat lapisan adesif. Untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut, salah satu alternatif adalah dengan memformulasikan sediaan nanofiber (NF)
mengandung ekstrak tanaman, seperti ekstrak buah paria (Momordica charantia L.) (EP) yang diharapkan
dapat meningkatkan aktivitas penyembuhan luka. Formula NF-EP dikembangkan dengan melakukan
optimasi proses dengan alat electrospin yang dijalankan secara simultan dengan optimasi konsentrasi
selulosa asetat dan EP. Kemudian, dilakukan karakterisasi nanofiber yaitu organoleptik, ukuran partikel,
ketebalan, kemampuan pembasahan, kekuatan mekanik, kemampuan mengembang, efisiensi
enkapsulasi, dan pelepasan in vitro; serta dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dan antibakteri. Proses
optimal alat electrospin adalah dengan tingkat kelembapan 75%, jarak kolektor dengan spinneret 13 cm,
kecepatan penyemprotan 1 mL/jam, diameter jarum 0,83 mm, dan tegangan ~14 kV. Formula optimal
didapat selulosa asetat 8% (b/v terhadap pelarut), 1% EP (b/b terhadap selulosa asetat), dan pelarut Ac-
DMAc (2:1 v/v). NF-EP berwarna putih, permukaan yang lebih kasar daripada NF, dan terasa lebih tipis
daripada NF. Karakterisasi NF-EP yaitu ukuran partikel 127,4 ± 29,20 nm, ketebalan 40,33 ± 2,52 µm,
kemampuan pembasahan 68,13 ± 3,31°, kekuatan mekanik 71,61 ± 2,2416 KPa, kemampuan
mengembang 4433,86 ± 460,32%, efisiensi enkapsulasi (EE) 70,22 ± 3,47%, dan pelepasan in vitro yang
mendekati model matematika Korsmayer-Peppas. Aktivitas antioksidan dan antibakteri NF-EP tidak lebih
baik daripada EP, tetapi NF-EP memiliki daya serap 45 kali lebih tinggi daripada bobot awalnya yang
mendukung aktivitas penyembuhan luka.