digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Rizky Maulana Akbar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Salah satu cabang astronomi yang cukup penting adalah astrononomi observasi. Dalam pengembangannya, astronomi observasi juga mengalami perkembangan terkait dengan panjang gelombang yang digunakan. Salah satunya adalah pengamatan pada panjang gelombang radio. Teleskop yang digunakan untuk melakukan pengamatan pada panjang gelombang radio tentu berbeda dengan teleskop untuk panjang gelombang optik. Hal ini dikarenakan kurir astrofisika yang masuk berupa sinyal-sinyal yang memiliki intensitas tertentu dari suatu objek tertentu. Salah satu fenomena radio yang telah cukup banyak diteliti adalah maser. Maser merupakan singkatan dari Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation, yang banyak ditemukan melalui emisi dari sumber-sumber astrofisika. Secara prinsip maser sama dengan laser yang merupakan radiasi pada panjang gelombang optik, namun emisi maser merupakan penguatan sinyal pada gelombang mikro (dalam domain radio) akibat eksitasi elektron ke tingkat energi metastabil, pada atom-atom atau molekul, yang diikuti oleh perpindahan ke tingkat energi lebih rendah, dengan emisi yang teramplifikasi. Dalam mencoba mendeteksi maser ini, penulis mencoba menggunakan Teleskop Radio Poam-3m yang berada pada atap Gedung CAS – Program Studi Astronomi – Institut Teknologi Bandung. Teleskop ini telah terpasang semenjak tahun 2021, namun proses pengujian masih terus dilakukan. Terkait dengan itu, penulis mencoba menggunakan teleskop ini untuk mencoba pengamatan serta melakukan pengetesan pada peralatan tersebut apakah dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pengetesan ini dikerjakan dengan melakukan karakterisasi teleskop. Karakterisasi disini dengan melihat hasil-hasil data yang didapatkan pada pengamatan dan dibandingkan perbedaannya antara satu dengan yang lainnya. Hasil dari pengetesan alat ini menunjukkan bahwa terdapat sinyal-sinyal yang masuk pada frekuensi emisi maser. Akan tetapi, sinyal yang masuk masih sangat lemah sehingga masih diperlukan pengecekan lebih lanjut pada alat agar sinyal yang masuk lebih terlihat.