Abstrak - Rizky Maulana Akbar
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Salah satu cabang astronomi yang cukup penting adalah astrononomi observasi.
Dalam pengembangannya, astronomi observasi juga mengalami perkembangan
terkait dengan panjang gelombang yang digunakan. Salah satunya
adalah pengamatan pada panjang gelombang radio. Teleskop yang digunakan
untuk melakukan pengamatan pada panjang gelombang radio tentu berbeda
dengan teleskop untuk panjang gelombang optik. Hal ini dikarenakan kurir
astrofisika yang masuk berupa sinyal-sinyal yang memiliki intensitas tertentu
dari suatu objek tertentu. Salah satu fenomena radio yang telah cukup banyak
diteliti adalah maser. Maser merupakan singkatan dari Microwave Amplification
by the Stimulated Emission of Radiation, yang banyak ditemukan melalui
emisi dari sumber-sumber astrofisika. Secara prinsip maser sama dengan laser
yang merupakan radiasi pada panjang gelombang optik, namun emisi maser
merupakan penguatan sinyal pada gelombang mikro (dalam domain radio)
akibat eksitasi elektron ke tingkat energi metastabil, pada atom-atom atau
molekul, yang diikuti oleh perpindahan ke tingkat energi lebih rendah, dengan
emisi yang teramplifikasi. Dalam mencoba mendeteksi maser ini, penulis mencoba
menggunakan Teleskop Radio Poam-3m yang berada pada atap Gedung
CAS – Program Studi Astronomi – Institut Teknologi Bandung. Teleskop
ini telah terpasang semenjak tahun 2021, namun proses pengujian masih terus
dilakukan. Terkait dengan itu, penulis mencoba menggunakan teleskop
ini untuk mencoba pengamatan serta melakukan pengetesan pada peralatan
tersebut apakah dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pengetesan ini dikerjakan
dengan melakukan karakterisasi teleskop. Karakterisasi disini dengan
melihat hasil-hasil data yang didapatkan pada pengamatan dan dibandingkan
perbedaannya antara satu dengan yang lainnya. Hasil dari pengetesan alat ini
menunjukkan bahwa terdapat sinyal-sinyal yang masuk pada frekuensi emisi
maser. Akan tetapi, sinyal yang masuk masih sangat lemah sehingga masih
diperlukan pengecekan lebih lanjut pada alat agar sinyal yang masuk lebih
terlihat.