digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Miftahul Jannah Nurul Azizah [12020007]
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Daerah Sumberejo dan sekitarnya mempunyai persebaran mata air dingin. Selain itu, pada daerah ini terdapat beberapa kemunculan mata air panas yang mengindikasikan adanya sistem geotermal di bawah permukaan. Studi geologi dan hidrogeologi rinci dapat membantu dalam pengembangan energi geotermal, sehingga dapat mencegah terganggunya sistem hidrogeologi di daerah ini. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tatanan geologi dan kondisi hidrogeologi di daerah Sumberejo dan sekitarnya. Metode penelitian yang dilakukan berupa studi literatur, citra satelit, pemetaan geologi, analisis geomorfologi, vulkanostratigrafi, petrografi, dan hidrogeokimia. Analisis hidrogeokimia yang dilakukan berupa analisis karakteristik fisik, kandungan unsur terlarut, dan ion stabil 18O dan 2H. Hasil analisis citra satelit dan pemetaan geologi menunjukkan bahwa daerah penelitian terdiri dari 16 satuan geomorfologi, 19 satuan batuan tidak resmi, satu jenis struktur geologi berupa sesar, dan tiga periode erupsi sejarah geologi. Periode erupsi diawali dengan pembentukan Khuluk Pejawaran Tua 2, Khuluk Sedringo, Khuluk Timbang, Khuluk Nagasari, Gumuk Kepakisan, Khuluk Bisma, Khuluk Jimat, Khuluk Pangonan-Merdada, Gumuk Merdada, dan diakhiri dengan Khuluk Petarangan. Kondisi hidrogeologi di daerah penelitian dipengaruhi oleh kondisi geologi yang berupa daerah komplek gunungapi. Hasil pemetaan hidrogeologi menunjukkan bahwa zona resapan berada pada elevasi 1656–1679 m, terletak pada lereng gunung, dan mempunyai litologi berupa andesit dan batuan piroklastik. Zona luahan berada di elevasi yang lebih rendah, dicirikan dengan kemunculan mata air, dan mempunyai litologi berupa batuan piroklastik. Kemunculan mata air dikontrol oleh kemiringan lereng dan struktur geologi. Berdasarkan hasil analisis, seluruh sampel mata air dingin berada pada fasies Ca+Mg-HCO3 dan sampel mata air panas serta hangat berada pada fasies Ca+Mg-SO4-Cl. Pola aliran air pada daerah penelitian umumnya berupa pola aliran airtanah dangkal dari utara ke selatan.