digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan gerbang jaringan pintar berbasis REST API guna meningkatkan efisiensi dan keamanan transmisi data di sektor akuakultur. Latar belakang penelitian ini didasari oleh kebutuhan para pembudidaya akuakultur untuk memantau kondisi lingkungan secara real-time dan mengambil tindakan preventif berdasarkan data yang akurat dan terkini. Penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dalam sektor akuakultur telah memberikan berbagai keuntungan, termasuk kemampuan untuk memantau kondisi lingkungan budidaya seperti kualitas air, suhu, dan parameter penting lainnya. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana mentransmisikan data tersebut dengan cara yang efisien dan aman. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan sebuah sistem yang menggabungkan fitur kompresi data dengan pustaka GZIP dan ZLIB serta enkripsi data dengan algoritma AES untuk memastikan bahwa data yang dikirim aman dan efisien. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji keberhasilan implementasi algoritma kompresi dan enkripsi dalam mengurangi ukuran data dan durasi transmisi data, serta meningkatkan keamanan pada proses transmisi data. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi performa sistem dalam skenario nyata di sektor akuakultur. Metode penelitian yang digunakan meliputi pengujian sistem pada berbagai skenario pengiriman data antara perangkat edge dan server, serta analisis perbandingan ukuran data dan durasi pengiriman dengan dan tanpa kompresi serta enkripsi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dataset yang relevan dengan kondisi lingkungan akuakultur, di mana data tersebut dikirimkan melalui gerbang jaringan pintar ke server untuk dianalisis dan disimpan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pustaka ZLIB lebih efisien dalam mengompresi data dibandingkan GZIP, menghasilkan ukuran data yang lebih kecil dan durasi pengiriman yang lebih cepat. Pengujian menunjukkan bahwa kombinasi ZLIB + AES menghasilkan ukuran data terkompresi dan terenkripsi yang paling efisien dibandingkan kombinasi lainnya. Sementara itu, kombinasi AES + GZIP dan AES + ZLIB menunjukkan peningkatan ukuran data dan durasi pengiriman yang lebih lama, disebabkan oleh proses enkripsi yang dilakukan sebelum kompresi, membuat data menjadi lebih acak dan sulit dikompresi secara efektif. Ini ii menyoroti pentingnya urutan penerapan kompresi dan enkripsi dalam sistem transmisi data. Lebih lanjut, sistem yang dirancang juga menunjukkan kemampuan untuk terintegrasi dengan infrastruktur IoT yang ada, memberikan fleksibilitas bagi para pembudidaya akuakultur untuk memantau kondisi lingkungan budidaya mereka secara real-time. Pengujian juga memastikan bahwa sistem mampu menyimpan data dalam format CSV yang mencakup key, value, dan ukuran data, memudahkan analisis data lebih lanjut. Implementasi sistem ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional dalam budidaya akuakultur, serta mengurangi risiko kerugian akibat kondisi lingkungan yang tidak terdeteksi secara dini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa implementasi gerbang jaringan pintar berbasis REST API dengan fitur kompresi dan enkripsi dapat meningkatkan efisiensi operasional dan keamanan data di sektor akuakultur. Sistem ini tidak hanya memenuhi kebutuhan para pembudidaya dalam hal pemantauan real-time tetapi juga memberikan perlindungan data yang memadai. Saran untuk penelitian lanjutan adalah mengeksplorasi penggunaan algoritma kompresi dan enkripsi lainnya yang mungkin menawarkan kinerja lebih baik serta pengujian dalam skenario yang lebih beragam untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang performa sistem. Penelitian lebih lanjut juga dapat dilakukan untuk mengintegrasikan teknologi machine learning dalam sistem ini, yang dapat memberikan prediksi dan rekomendasi yang lebih cerdas berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga membantu pembudidaya dalam mengambil keputusan yang lebih tepat waktu dan efektif. Dengan adopsi teknologi ini, diharapkan para pembudidaya akuakultur dapat lebih mudah memantau kondisi lingkungan dan mengambil tindakan yang diperlukan secara cepat dan tepat sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dan kontribusi sektor akuakultur terhadap perekonomian nasional. Teknologi ini juga dapat diterapkan di sektor-sektor lain yang membutuhkan pemantauan dan pengendalian lingkungan secara real-time dan memberikan manfaat luas bagi berbagai industri.